BANDUNG-Dalam rangkaian membedah pemikiran 12 tokoh perdamaian, Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub), Komunitas Layar Kita dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kebonjati menyelenggarakan Talksow Refleksi (17/3).Talkshow ini bertemakan memaknai pemikiran dan kiprah Pdt Eka Darmaputera dalam kehidupan beragama.
”Pemikiran Pdt Eka Darmaputera tentang keberagaman memang jarang di kenal. Apalagi dikalangan pemuda,” ucap Aphrem Risdo, salah satu pengurus harian Jakatarub. Risdo menambahkan, padahal kiprah dari Pdt Eka tentang perdamaian sangat bagus. Serta berbicara keberagaman tidak hanya dibahas oleh satu kelompok saja. Akan tetapi, berbagai kelompok harus juga mengusung keberagaman.
Talkshowinidihadirioleh 120 orang dariberbagai kalangan. Akan tetapi yang paling menarik adalah 70% dari peserta adalah pemuda. Acara ini dinarasumberi oleh Pdt dr S.A.E Nababan. LDD dan dimoderatori oleh Pdt Timothy. Acara dimulai dari pukul 17.30-21.00 WIB.
”Hal inilah yang membuat Jakatarub memilih Pdt Eka Darmaputera ini adalah salah satu perdamaian dari Protestan,” Ucapnya.Risdo juga menambahkan, untuk menyelenggarakan kegiatan ini, ternyata GKI Kebonjati menyambut dengan senang hati.
Kiprah Pdt Eka Darmaputera terhadap keberagaman, sudah dimulai saat dirinya muda. Hal ini diketahui oleh Pdt S.A.E Nababan saat tahun terakhir Pdt Eka Darmaputera kuliah di STT-Jakarta. Ditahun yang sama, Pdt Eka Darmaputera sempat menjadi ketua dari Gerakan Siswa Kristen Indonesia (GSKI) di antara Orde Lama ke Orde Baru.
“Kombinasi antara intelegensi yang tinggi dan gairah gerakan pada saat muda adalah suatu kombinasi yang selalu saya sukai,” ucap Risdo. Nababan menambahkan, Pdt Eka Darmaputera cemerlang dalam studi dan aktif dalam gerakan. Kombinasi ini akan mencegah seorang terperangkap diatas menara gading atau hanyut terbawa arus aktivisme tanpa refleksi dan arah.
Yang paling menarik adalah ketika Pdt Eka Darmaputera melanjutkan studinya keluar negri. Bahkan dalam tesisnya Pdt Eka Darmaputera mengangkat tentang Pancasila sebagai identitas dan modernitas. Ditambah selama Pdt Eka hidup, beliau sering kali mengkaji kehidupan antar-beragama. Serta mendirikan lembaga interfidei guna memfasilitasi angkatan muda mempelajari dan menghayati kemajemukan beragamana dan berbangsa dalam kehidupan.
Dalam acara tersebut pemuda dari GKI Kebonjati cukup banyak menghadirinya. Untuk menarik minat kaum pemuda, panitia membuat sebuah sayembara terkait Pdt Eka Darmaputera. Sehingga, Pdt Eka Darmaputera dapat lebih dikenal di kalangan pemuda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H