Pembedaan anak yang mempunyai bakat intelektual dengan anak biasa diperlukan karena bahwasannya penting dan perlu keberbakatan anak diperhatikan dan dikembangkan. Wajar jika dalam satu sekolah bahkan seluruh Indnesia terdapat berbagai karakteristik anak dengantinkat keerdasan yang berbeda-beda, mulai dari kurang pintar (biasa) sampai yang mempunyai bakat (intelektual). Karena dalam perspektif islam pun sudah di jelaskan, yakni dalam Al-quran Surat Al-Isra’ ayat 21 yakni sebagai berikut:
Artinya: Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya (QS. Al-isra’ : 21).
- Program Pelayanan Pendidikan Anak Berbakat
Atas keberbakatan yang dimiliki oleh anak, maka anak berhak mendapatkan program pelayanan untuk anak berbakat intelektual.
Menurut Sidi (2004), keberbakatan mencakup spectrum yang sangat luas meskipun hanya keberbakatan intelektual yang baru di akomodir. Model layanan pendidikan lain perlu dikembangkan oleh pemerintah guna memfasilitasi berbagai macam bidang keberbakatan seperti berikut ini:
- Akselerasi bidang studi, yang digunakan untuk satu mata pelajaran yang menonjol dan sangat dikuasai siswa.
- Mentorship, yang melayani siswa tanpa melihat jumlah siswa yang mampu mengikuti akselerasi. Meskipun hanya ada satu siswa, siswa harus tetap dilayani dengan metode Mentorship atau self paced instruction.
- Sisem kredit, yang menggunakan pelayanan akselerasi dengan system kredit.
- Pengayaan materi pada mata pelajaran tertentu merupakan pull out program untuk mata pelajaran tertentu, yang dilakukan hanya pada hari tertentu sehingga anak berbakat masih bisa tetap bersama dalam kelas dengan anak-anak lainnya.
- Kelas super Saturday, merupakan pelayanan belajar yang pengayaan materi dilakukan setiap hari Sabtu dalam berbagai bidang di luar pelajaran sekolah, seperti Astronomi, Psikologi, dan kelautan. Kerjasama dengan pihak dari berbagai disiplin dapat membantu memfasilitasi berbagai jenis keberbakatan.
- Sertifikasi bagi guru pengajar Gifted yang penting untuk menjaga kualitas layanan pendidikan anak berbakat. Dengan demikian guru dipacu untuk terus belajar bahkan sampai gelar Starta 3 (Doktor).
Namun, beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai tantangan pelayanan pendidikan anak berbakat (Sidi, 2004) adalah sebagai berikut:
- Dukungan finansial di Indonesia yang belum memadai sehingga sangat diperlukan sumber dana baik dari luar negeri maupun dari APBN.
- Perlunya pengembangan organisasi pemerintah yang mewadahi masalah keberbakatan di Indonesia. Sebagai contoh, pemerintah harus menjadikan masalah keberbakatan sebagai salah satu tugas pokok fungsi direktorat jenderal pendidikan sehingga ada direktorat yang mewadahi pengambangan masalah seleksi, pelatihan, kurikulum, program dan personalia.
Guna menjawanb tantangan strategi pengembanagna pelayanan pendidikan anak berbakat (Sidi, 2004) meliputi hal-hal berikut, yaitu:
- Penyediaan, pengadaan dan peningkatan kemampuan SDM yang berkualitas.
- Proses pembelajaran yang berkualitas.
- Adanya frekuensi penelitian yang cukup dan berkualitas.
- Sosialisasi ke mancanegara (tingkat internasional).
Â
Â
Â
KESIMPULAN
Â