Mohon tunggu...
Novia Rahayu Utami
Novia Rahayu Utami Mohon Tunggu... -

mahasiswa psikologi UIN MALANG angkatan 2012, anak sulung dari 3 bersaudara,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki Berkerudung

3 November 2014   23:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:46 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rudi adalah seorang mahasiswa semester akhir yang selalu berpenampilan aneh dimata semua orang. Ia selalu berkerudung kemana-mana. Didepan kamar kosnya pun ia selalu berkerudung. Samai-sampai ia dijuluki laki-laki yang menyalahi kodrat-Nya. Sebagai teman dekatnya selama kuliah ternyata saya baru mengetahui sebab ia berkerudung tersebut. Ternyata Rudi bercerita bahwa ia mempunyai kulit kepala yang menurutnya itu tidak sempurna dan ketika ia menyentuh dan melihatnya di kaca seakan-akan kulit kepalanya itu keriput dan tidak seperti bentuk normalnya. Selain itu lehernyapun terlihat berkeriput ketika ia melihat di cermin serta menyentuhnya. Padahal saat ini usianya baru menginjak 23 tahun. Dan ketika saya melihat sesuatu yang terjadi itu semuanya merupakan hal yang normal dan tidak ada kelainan di kulit kepala serta lehernya.

Semenjak saya berkata bahwa Rudi tidak mengalami hal yang demikian, Rudi mulai melepas kerudungnya. Namun setiap ada orang baik di kenal maupun tidak ia selalu menanyakan apa yang dikeluhkannya tersebut. Sampai-sampai semua orang ilfil melihat tingkah si Rudi. Tidak hanya bertanya kepada semua orang, kemanapun Rudi selalu membawa kaca kecil yang di gunakannya untuk selalu melihat kepala dan lehernya tersebut. Seakan-akan sudah menjadi kebiasaan, ketika ada orang yang mengejeknya sekali dan terus-terusan, Rudi menjadi tersinggung dan menyalahkan dirinya sendiri serta Sang Pencipta. Ia menyesali hidupnya yang menurutnya tidak sempurna itu. Setelah berhari-hari berlalu, Rudi menjadi semakin stress dengan keadaan dirinya. Ia merasa hidupnya tidak berarti dan ingin segera mengakhiri hidupnya. Karena Rudi beranggapan bahwa tidak ada yang bisa mengubah hidpunya tersebut. Ia sudah mencoba untuk bersabar tapi sesabar-sabarnya Rudi, ia tidak bisa menahan semua itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun