Mohon tunggu...
Nessma Zweina Majid
Nessma Zweina Majid Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

4. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.\r\n5. Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.(Qs.Ash Shaffat:4-5

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kasus Lurah Susan Bisa Menurunkan Popularitas Jokowi dan PDIP?

27 September 2013   07:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:20 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

www.merdeka.com /warga lenteng agung aksi damai Kasus Lurah Susan di Kelurahan-Lenteng Agung -Jakarta Selatan,bukan tidak mungkin jika tidak di tangani dengan baik,maka ada kemungkinan akan menurunkan popularitas Jokowi dan PDIP. Memang dalam kasus ini sedikit ribet bagi posisi Jokowi,Beliau saya rasa tidak akan menduga jika penempatan Lurah Susan akan mendapat reaksi hebat dari warga di Kelurahan tersebut. Dapat dimaklumi jika Jokowi yang orang dari Daerah-Solo-Jateng tepatnya,masih buta tentang keadaan masing-masing kelurahan di seluruh DKI Jakarta,beda dengan Ahok yg lama kuliah di Jakarta.pastinya lebih paham akan hal ini,sayangnya Ahok tidak memberikan solusi terbaik dan kurang peka atau sensitif dengan wilayah yang dihuni warganya. Andai saja Lurah Susan di tugaskan di Wilayah Menteng,Gambir ataupun Wilayah Kota-mangga Besar,saya rasa tidak akan mendapat reaksi keras macam ini dari warganya. Nah ini kok.. ya di tugaskan di Lenteng Agung?Lenteng Agung walau masuk DKI kan agak kepelosok dekat dengan Depok,jadi memang warganya masih terkenal Religius dan masih memegang adab agama yang cukup kuat. Memang sih.. pedoman Jokowi-Ahok adalah profesionalisme,tapi jangan lupa ini memimpin Kelurahan yang Lurahnya dituntut harus berhubungan langsung dengan warganya,jadi memang harus mau juga dong mendengar aspirasi warganya,jika ada yang menolak apalagi  konon sampai ribuan warga menolak Lurah Susan,jadi saya rasa ini bukan main-main. Saya rasa wajar juga jika ini murni suara warga Lenteng Agung yang notabene warganya konon sampai 99% adalah Muslim ,akhirnya menolak keberadaan Lurah Susan yang notabene adalah Non Muslim. Apalagi sistem penempatan Lurah adalah dengan cara di Tunjuk oleh atasan dalam hal Ini Jokowi dan Ahok,bukan dipilih langsung oleh warga,jadi memang eloknya adalah harus tahu tentang kondisi keadaan warga setempat. Kecuali ada contoh di wilayah RI ada Wilayah dimana Majoritas warganya Non Islam dipimpin oleh pemimpin Islam,baik Lurah maupun Kepdes,Bupati maupun Gubernur..barulah,apa yang dilakukan oleh warga kelurahan tersebut bisa dipertanyakan kebenarannya. Tentunya di Era Otonomi daerah macam sekarang ini,bukan jaman orba dijadikan sebagai patokan atau contoh. Kasus Lurah Susan bukan tidak mungkin jika tidak di tangani dengan baik,maka akan berakibat pada antipatinya Masyarakat Golongan Muslim Moderat pada Partai PDIP dan Jokowi. Prediksi saya.jika kasus Lurah Susan sampai membesar seperti sekarang ini,bukan tidak mungkin akan menurunkan popularitas Jokowi dan PDIP,walau sebagus apapun Kinerja Jokowi-Ahok,dan walaupun Jokowi baru saja dapat gelar sebagai salah satu Pemimpin thn 2013 yang cukup  Populer dari Media asing.

megapolitan.kompas.com /warga lenteng agung Tapi jika aspirasi warganya tidak didengar maka jangankan Jokwoi mimpi jadi Capres di 2014,mempertahankan posisi sebagai Gubernur DKI Jakarta pada  Pilgub berikutnya saja ,saya rasa bukan tidak mungkin akan dapat  suara jeblok dari golongan yg diabaikan aspirasinya ini. Memang sedikit dilema bagi Jokowi,jika Lurah Susan dirotasi maka akan mendapat kecaman dari kaum Non Islam,tapi jika tidak maka akan mendapat tantangan dari warga Lenteng Agung. Ini pelajaran bagi Jokowi-Ahok,agar kedepan lebih sensitif dan peka terhadap aspirasi warganya,profesionalisme memang penting,tapi jika suara warga tidak didengar buat apa mereka dipilih oleh warganya pada Pilgub kemarin. Jangan kecewakan mereka yang telah memilih pasangan Jokowi-Ahok walau saya juga tidak tahu dari Kelurahan Lenteng Agung ini berapa % suara untuk Jokowi-Ahok pada Pilgub kemarin. Wassallamah..!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun