Anak usia dini merupakan periode perkembangan yang cepat yang terjadi dalam banyak aspek perkembangan dan memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Ia memiliki karakteristik tertentu yang khas yang tidak sama dengan orang dewasa serta akan berkembang menjadi manusia yang dewasa seutuhnya. Pendidikan Anak usia Dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk anak usia dini dengan tujuan untuk membentuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih lanjut.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mencangkup tujuan, isi dan bahan belajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyeenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (E.Mulyasa,2002).
Kurikulum sangatlah penting dalam proses pendidikan. Dia merupakan suatu objek dalam suatu pendidikan. Tanpa adanya kurikulum yang terarah, jelas dan sistematis maka tujuan dari pendidikan itu sendiripun juga tidak akan terarah, jelas dan sistematis. Tanpa adanya kurikulum, maka tidak ada juga satandar kompetensi bahkan muridpun juga tidak akan memiliki kemampuan intelektual yang sesuaidengan yang diharapkan.
Kurikulum PAUD bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anak (the whole child) agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh sesuai dengan kultur, budaya, dan falsafah suatu bangsa. Tujuan kurikulum anak usia dini di Indonesia adalah membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap pengetahuan, ketrampilan dan kreativitas yang diperlukan oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan pada tahapan berikutnya.(Depdiknas 2004:3 ). Untuk mencapai tujuan-tujuan kurikulum yang diinginkan tersebut maka diperlukan strategi-strategi yang berorientasi pada:
1.Tujuan yang mengarah pada tugas-tugas perkembangan disetiap rentangan usia anak. Jadi harus ada tujuan-tujuan yang jelas dan terarah di setiap rentang usia anak agar tujuan dari PAUD bias tercapai
2.Materi yang diberikan harus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan. Materi yang disajikan harus sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangn anak.
3.Metode yang dipilih seharusnya bervariasi sesuai dengan tujuan kegiatan belajar dan mampu melibatkan anak secara aktif dan kreatif serta menyebangkan
4.Media dan lingkungan bermain yang digunakan haruslah aman,nyaman, dan menimbulkan ketertarikan bagi anak dan perlu adanya waktu yang cukup untuk bereksplorasi.
5.Evaluasi yang terbaik dan diannjurkan untuk dilakukan adalah rangkaian sebuah assessment melalui observasi partisipasif terhadap segala sesuatu yang dilihat, di dengar dan diperbuat oleh anak
