Kadang dibikin kesal tapi sayang, seperti itulah rasanya punya suami yang suka main game. Sebagai keluarga generasi milenial, rumah tangga kami jelas beda dengan orang tua kami. Di berbagai hal, kami banyak bersinggungan dengan yang namanya teknologi dan internet. Jadilah, ponsel, laptop, serta tablet tidak pernah lepas dari keseharian kami dan anak kami.
Sejak awal menikah, memang kami tidak memberi batasan maupun larangan kepada pasangan. Selama hal itu masih hal yang baik, menyenangkan, dan bisa mengontrol diri dengan baik, lakukan saja.
Seperti halnya saya yang masing sering menyempatkan diri untuk nonton drama korea, seperti itu pula suami saya masih sering bermain game online. Anak saya pun belakangan sedang menyukai game yang ada di tabletnya.Â
Menemani keseharian anak dan suami yang menyukai game baik online maupun offline membuka mata saya lebih lebar tentang manfaat dari bermain game. Apalagi suami, padahal dia sedang pusing-pusingnya bergelut dengan disertasinya, ternyata ada banyak manfaat dan juga tentunya tantangan yang bisa didapatkan dari bermain game.Â
Manfaat Bermain Game untuk Self Development
Di tengah menggaungnya orang-orang menyukai buku-buku self development, malah saya mendengar statement dari seorang dokter di salah satu podcast yang saya dengarkan kala sedang memasak, kalau melakukan hobi juga bisa membantu diri tetap sehat dan diri berkembang.
Hal itu pula yang dirasakan oleh suami saya yang suka sekali bermain game lewat layar ponselnya. Padahal selama ini mindset kebanyakan orang-orang terhadap para gamer ini kebanyakan memandang buruk, membuang waktu, tidak produktif, dan banyak hal negatifnya.Â
Jika diselami lebih dalam dan memperhatikan berbagai penelitian, ternyata bermain game itu ada banyak manfaatnya. Tentu jika dilakukan dengan disiplin.
Beberapa manfaat dari bermain game sebagaimana saya kutip dari salah satu dokter yang juga seorang youtuber kesukaan saya, Ali Abdaal, menguraikan bahwa bermain game memiliki manfaat antara lain :
Memperbaiki ingatan dan kemampuan navigasi visual