Mohon tunggu...
Muhammad Syafii Pasaribu
Muhammad Syafii Pasaribu Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab.\r\nAktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ciputat dan merupakan Ketua Umum Komunitas Mahasiswa Sumatera Utara (KMSU) Jakarta dan sekitarnya periode 2014-2015.

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Ketua umum KMSU Jakarta ; Jokowi-JK Belum Memaksimalkan Keberadaan Mahasiswa dan Pemuda Daerah dalam Mensukseskan Moment Peristiwa Sumpah Pemuda"

28 Oktober 2014   10:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:28 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 2014 seharusnya berisikan agenda pertemuan Jokowi-JK atau perwakilannya dengan elit organisasi mahasiswa dan pemuda daerah di Jakarta dan sekitarnya.

Sebab, peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini merupakan moment yang tepat bagi seluruh elemen organisasi mahasiswa dan kepemudaan daerah untuk menyatukan visi dan misi membangun semangat nasionalisme, tanpa terkotak-kotakkan oleh suku, bahasa, agama, budaya dan kepentingan masing-masing.

Jika pemerintahan Jokowi-JK ingin menggandeng organisasi mahasiswa dan kepemudaan khususnya kepemudaan daerah dalam mensukseskan pemerintahan mereka, maka segeralah memfasilitasi pertemuan antar organisasi mahasiswa dan kepemudaan daerah untuk saling bertukar pandangan dan wawasan juga menyatukan visi dan misi organisasi untuk kepentingan Negara dan Bangsa demi perwujudan pengamalan Pancasila butir pertama sila ke-3 "Persatuan Indonesia", yaitu "menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan", sebelum kehilangan euforia moment peristiwa Sumpah Pemuda. Jika tidak, maka jangan salahkan para mahasiswa dan pemuda ini menjadi pengkritik dan tidak mendukung setiap kebijakan pemerintahan hanya demi kepentingan-kepentingan tertentu.

Saya juga berharap agar organisasi mahasiswa dan kepemudaan daerah janganlah terkotak-kotakkan oleh suku dan budaya, sebab hal itu berseberangan dengan tujuan perjuangan peristiwa Sumpah Pemuda pada tahun 1928 yang ketika itu para pemuda dari masing-masing organisasi kepemudaan daerah dengan semangat mereka bersatu padu demi cikal bakal bangsa Indonesia sehingga terwujudlah peristiwa sumpah pemuda 28 Oktober 1928.

Kini adalah saatnya kita para mahasiswa dan pemuda untuk membuktikan diri, bahwa kita bisa bersatu padu, bahu membahu tanpa mempedulikan golongan apapun, demi membuat Indonesia lebih baik dengan karya yang nyata. Hingga semua akan tersatukan dalam kebanggaan bertumpah darah Indonesia, berbangsa Indonesia, berbahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun