Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dilema Penerimaan Peserta Pelatihan dengan Batas Usia

15 Agustus 2023   06:00 Diperbarui: 15 Agustus 2023   06:28 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc : koleksi pribadi diolah melalui www.canva.com

Dilema Penerimaan Peserta Pelatihan dengan Batas Usia - Peserta pelatihan berbasis kompetensi dirancang memang untuk meningkatkan kompetensi para pencari kerja. Namun terkadang usia peserta menjadi kendala untuk dapat mengikuti pelatihan berbasis kompetensi. Ada beberapa kejuruan yang memang tidak memungkinkan peserta dengan usia yang cukup tua untuk dapat mengikuti pelatihan tertentu.

Nah bagaimana secara aturan? dalam petunjuk teknis pelaksanaan pelatihan berbasis kompetesni memang tidak disebutkan secara gamblang batas usia yang dapat mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja. Juknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan ini mengacu pada kebutuhan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA). 

DUDIKA sekarang banyak menysaratkan calon pegawainya dengan usaia yang masih produktif dan fresh, sehingga ini memberikan dilema bagi petugas yang bekerja pada penerimaan peserta pelatihan. Disisi lain melihat antusias calon peserta pelatihan dengan batas usia yang cukup tua memperlihatkan semangat mereka untuk dapat meningkatkan kompetensinya. Ini terlihat dari peserta yang mendaftar pada pelatihan kejuruan listrik program pelatihan pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana.

Banyak dari mereka yang ingin ikut pelatihan tidak hanya dapat berkerja di perusahaan nantinya tapi membuka secara mandiri usahanya dengan keahlian yang ditempah di Balai Latihan Kerja. Disisi lain pelatihan yang menuntut konsentrasi dan kecakapan menggunakan teknologi seperti Kejuruan TIK rasanya tidak memungkinkan untuk dapat menerima peserta dengan umur diatas 35 tahun.

Walaupun sekarang kecapakan usia diatas itu menggunakan handphone sudah cukup baik, namun penggunakan komputernya belum bisa kita jamin. Terkadang untuk membuat sebuah forlder di file manager juga masih belum dikuasai.

Rasanya faktor umur perlu dipertimbangkan untuk beberapa kejuruan. Jika basisnya adalah full keterampilan lapangan seperti listrik atau menjahit atau membuat kue atau barista dan lain sebagainya rasanya umur tidak menjadi penghalang. Namun jika kejuruan yang diambil adalah bidang teknologi seperti Practical office advance, web programming, digital marketig dan lain sebagainnya rasanya perlu untuk mempertimbangkan usia produktif untuk dapat mengikuti pelatihan.

Semua tanggapan di atas adalah murni dari penulis, jadi jika ada dari sahabat pembaca semua yang tidak setuju boleh tinggalkan komentarnya di bawah ini. Semoga bermanfaat.

Penulis: Muhammad Nurul - Pasaman Barat, 15 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun