Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seseorang Tergantung Pada Agama dan Teman Dekatnya

30 Juli 2023   06:00 Diperbarui: 30 Juli 2023   10:17 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang Tergantung Pada Agama dan Teman Dekatnya - "Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat." H.R. Abu Dawud. 

Dalam bergaul tentu kita tidak boleh membeda-bedakannya namun untuk menentukan sahabat Allah menganjurkan kita untuk memilihnya. Hadist di atas menggambarkan kepada kita bahwa akhlak kita tergantung dari sahabatnya. Sahabat yang baik akan membawa kita kepada prilaku dan akhlak yang baik pula. Begitu juga sebaliknya.

Ada beberapa kriteria seseorang yang dapat dijadikan sebagai sahabat dekat. Antara lain:

1. Membawa kita dekat dengan Allah

Teman yang baik senantiasa mengingatkan kita untuk selalu dekat kepada Allah. Ia akan mengikatkan kita jika lupa beribadah dan bahkan mengajak kita untuk beribadah. Tidak hanya kehidupa dunia yang dicarinya tetapi akhirat menjadi prioritas utama.

2. Jujur

Sikap ini tentu menjadi salah satu kunci persahabatan. Jujur menjadi hal yang sulit dilakukan bagi orang yang tidak memiliki rasa tanggung jawab. Sahabat yang jujur menjadikan kita jujur disetiap keadaan. Pilihlah sahabat yang memiliki sifat ini.

3. Amanah

Mampu menjaga amanah juga penting untuk menjalin persahabatan. Amanah yang dititipkan kepada kita jika kita jaga menjadi poin plus dari persahabtan. Sahabat yang memiliki sifat amanah patut kita jaga.

4. Menjaga silaturahmi

Menjaga tali silaturahmi antar sabahat juga tidak kala pentingnya. Jika semua sifat dan sikap di atas sudah dimiliki tapi silaturahmi tidak terjalin juga sia-sia. Silaturahmi akan menjadikan persahabatan semakin erat. Dengan silaturahmi pula menjadi dasar Allah membukakan pintu riski untuk kita.

Kendati demikian, pasti sulit menemukan sahabat yang sesempurna itu. Pasti akan selalu ada kekurangan diberbagai lini. Coba nilai diri kita pribadi apakah sudah layak dijadikan sahabat untuk orang lain atau belum. Jika belum, penuhi ke empat point di atas.

Persahabatan bisa dibangun dari dunia hingga akhirat. Hadist lain menyebutkan jika dua orang saling mencintai karna Allah maka surga balasan yang setimpal untuknya.

Penulis : Muhammad Nurul - Pasaman Barat, 30 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun