Terlepas dari itu semua, semua kita punya sisi baik, sebaliknya dengan Nobita. Sebetulnya ada sifat baik Nobita, yakni ketika dia mengenal cinta, Shizuka. Dia melakukan apapun untuk itu, bahkan alat-alat Doraemon tidak pernah lepas dari jalan pintas untuk meraih semua itu. Lalu, bagaimana kemudian dia berusaha mengalahkan Dekisugi, seorang anak yang cerdas dan gentlemen, tetepi lagi-lagi Nobita gagal. Menurut saya, di sini nilai cinta yang diajarkan dari film ini. Bagaimana seseorang akan mampu merubah kebiasaannya, ketika cinta yang merasuki jiwanya. Untuk itu, ketika Nobita tahu bahwa dia akan menikah dengan Jaiko, bukan Shizuka. Nobita pun dilanda ketakutan akan hal itu. Itu sebabnya, ia pun berjuang untuk mendapatkan wanita idamannya itu, Shizuka.
Harga diri
Dalam film ini, Nobita yang terbilang penakut ternyata bisa membuktikan kepada Doraemon bahwa ia bisa berdiri tanpa Doraemon. Ia membuktikan dengan berkelahi dengan Giant, tokoh yang sering mem-bully Nobita. Hal ini ia tunjukan kepada Doraemon agar Doraemon tidak terus khawatir dengan dirinya. Bentuk kesadaran yang mengajarkan bahwa tak selamanya kita dibawah kekuatan orang lain. Tak selamanya kita bersadar pada kekuasaan yang tinggi karena ini bentuk harga diri yang mesti diperjuangkan. Siapa yang mau menjadi benalu bagi orang lain, itu sama halnya dengan sampah yang tak berharga.
Persahabatan
[caption id="attachment_363257" align="alignnone" width="640" caption="Dok. plusbits.mx"]
Entah sejak kapan persahabatan itu dimulai, tetapi yang paling penting, kedua tokoh ini begitu mampu menyulap orang-orang untuk jatuh cinta pada keduanya. Saya pun merasakan hal yang sama saat-saat meilhat keduanya bermain. Kisah sedih, bahagia, pertualangan, hidup kedunya sudah dalam satu ikatan. Saya saja iri melihat tingkah mereka. Kadang saya berpikir andaikan Doraemon itu bisa hadir dalam hidup saya, mungkin lengkaplah sudah semua hal yang saya inginkan. He-he
selain itu, dalam kisah-kisah yang berbeda, semua tokoh begitu dramatisasi menunjukkan ikatan persahabatan yang terjalin di antara mereka.
Balik lagi ke cerita. Mungkin film ini tidak hanya menghipnotis bagi kalangan cilik saja, namun hampir semua kalangan. Terbukti, ketika saya mengunjung 100 Doraemon Secret Gadgets Expo beberapa minggu yang lalu, antusias semua kalangan masyarakat terlihat. Dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai orangtua. Kiprah Doraemon dan Nobita sudah berjalan dari zaman ke zaman, hingga meninggalkan kenangan yang manis bagi penggemarnya. Kisah persahabatan keduanya tidak bisa diragukan lagi, mungkin bisa jadi, ada yang terinspirasi dari kedua tokoh tersebut.
[caption id="attachment_363255" align="alignnone" width="1600" caption="Antusias pengunjung 100 Doraemon Secrect Gadgets Expo. Dok. Pribadi"]
Apapun yang Anda tangkap dari film tersebut, yang pasti pelajaran itu sangat berharga bagi diri kita. Selain itu, teruslah memperjuangakan hidup karena masih ada cara untuk mengubahnya. Tidak ada masa depan yang buruk, jika kita tidak membuatnya buruk. Semua tergantung tangan kita. Mau kerja keras, usaha yang maksimal dan tetap percaya diri, semua akan bisa dicapai. Selain itu, jagalah sahabat Anda sebelum ia meninggalkan Anda karena ia bukan seperti Doraemon yang bisa kembali dengan bebasnya. Ada waktu ruang dan waktu yang membatasi kita, tidak seperti Doraemon yang kapan pun bisa kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H