Mohon tunggu...
Mukhlisin Mustofa
Mukhlisin Mustofa Mohon Tunggu... -

Rasional dan Kalem

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Membaca Perilaku Agresif

22 Maret 2017   11:34 Diperbarui: 22 Maret 2017   11:47 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lingkungan Sosial

Perilaku agresif sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana pelaku tinggal. Ligkungan yang permisif akan menghasilkan anak sekehandaknya sendiri termasuk perilaku negatif. Pola pengasuhan orangtua yang otoriter juga cenderung menghasilkan anak berperilaku agresif. Demokrasi yang tidak tumbuh dalam keluarga maka kekerasan menjadi solusi sepihak orangtua.

Penyebab dan pencetus perilaku agresif sejatinya tidak berdiri sendiri namun saling mengkait. Untuk itu diperlukan penanganan yang mampu melemahkan perilaku agresif. Dalam ranah pelaku, pendekatan boleh dilakukan secara individu (mikro) dengan tetap meminta dukungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Meski belum terbukti ampuh, ”latihan mengelola amarah” perlu digalakan.


[*] Mukhlisin, Mahasiswa S2 Komunikasi Korporat FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Peneliti Muda Center for Media and Political Institute.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun