Lingkungan Sosial
Perilaku agresif sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana pelaku tinggal. Ligkungan yang permisif akan menghasilkan anak sekehandaknya sendiri termasuk perilaku negatif. Pola pengasuhan orangtua yang otoriter juga cenderung menghasilkan anak berperilaku agresif. Demokrasi yang tidak tumbuh dalam keluarga maka kekerasan menjadi solusi sepihak orangtua.
Penyebab dan pencetus perilaku agresif sejatinya tidak berdiri sendiri namun saling mengkait. Untuk itu diperlukan penanganan yang mampu melemahkan perilaku agresif. Dalam ranah pelaku, pendekatan boleh dilakukan secara individu (mikro) dengan tetap meminta dukungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Meski belum terbukti ampuh, ”latihan mengelola amarah” perlu digalakan.
[*] Mukhlisin, Mahasiswa S2 Komunikasi Korporat FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Peneliti Muda Center for Media and Political Institute.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H