"Besok mau kerja apa?", gumam Sutirah dalam hati. Hingga tengah malam, Sutirah belum bisa tertidur. Di hening malam ia teringat pesan suaminya, Sutarman. “Anak-anak harus tetap sekolah. Pendidikan adalah nomer wahid”, pesan suaminya semasa hidup. Sutarman adalah kuli panggul di pasar Bringharjo. Yang langganan menggunakan jasanya belasan tiap harinya. Selain kerjanya rapi, Sutarman juga dikenal jujur dan sederhana. Dari kerja keras dan jerih payahnyalah anak-anak Sutarman bisa sekolah.
Namun naas, sepulang dari pasar Bringharjo menuju rumahnya di Magelang Sutarman ditabrak mobil hingga akhirnya meregang nyawa saat dibawa ke rumah sakit. Setelah memutuskan akan menjadi kuli panggul di pasar Bringharjo menggantikan suaminya, Sutirah baru bisa tertidur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H