Ku tarik nafas, ku hembuskan berlahan
Ku senyumkan, kemudian ku tuliskan
Ku coba menulis tentang cinta
Ku rangkai kata dengan cinta
Ku jalani hidup penuh cinta
Ku sapa saudariku melalui cinta
Bahkan kata mereka, aku hidup dengan cinta
Tapi….
Pujangga menyatakan arti cinta
“CERITA INDAH NAMUN TIADA ABADI”
Kemudian….
Ku mulai goyah dengan makna cinta
Ku putuskan tuk menjadi petualang cinta
Bersilaturtrahmi dengan pemilik hati tuk meraih makna cinta
Susah…..
benar-benar susah….
Ku ulangi lagi arti cinta
“CERITA INDAH NAMUN TIADA ABADI”
Kali ini ku fokuskan dengan kata abadi
Kucari kembali referensi dalam koleksi
Kubaca slide melalui hati
Ku temukan ayat-ayat cinta
At-Taubah :24
Katakanlah….
Jika bapak2, anak2, istri2, kaum keluargamu,
Harta kekayaan yang kamu usahakan,
Perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya,
Dan rumah tempat tinggal yang kamu sukai,
Lebih kau CINTAI dari pada Allah dan Rasul-Nya
serta berjihad dijalan-Nya, maka tanggunglah
sampai Allah memberi keputusannya.
Dan Allah tidak memberi bgai orang2 yang fasik.
Ku renungkan kembali apa yang aku tuliskan
Makna cinta yang ku pahami adalah keliru
Aku terlena dengan pesona cinta
Mengagungkan cinta dengan dunia
Padahal waktu saja mampu menghapusnya
Ya Robb….
Aku salah…
Aku salah….
Benar-benar salah….
Sekarang….
Ku mulai pahami makna cinta abadi
Demi Allah…
Cinta-Mulah yang paling abadi, yang takkan pernah layu oleh waktu
Terimah kasih ya Robb…
Kau menyadarkannku, sebelum cinta yang keliru melayukanku.