Mohon tunggu...
Mira Apriani
Mira Apriani Mohon Tunggu... -

Nama : Mira Apriani TTL : Curup, 2 April 1991 Alamat : Jln. Merawan 12 RT 26 RW 07 Sawah Lebar Bengkulu Jurusan : Ilmu Komunikasi Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Hobby : Menulis Anak ke : 2 dari 2 Bersaudara Cita-Cita : Bisnis Women, Pengusaha, Penulis, mendirikan Pers Islam Motto : Allah menjadikan kita seperti apa yang kita pikirkan Makes : Sate Madura Mikes : White water Prinsip : Jujur TB : 163 cm BB : 47

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takkan Layu OLeh Waktu

27 Januari 2011   01:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:09 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tarik nafas, ku hembuskan berlahan

Ku senyumkan, kemudian ku tuliskan

Ku coba menulis tentang cinta

Ku rangkai kata dengan cinta

Ku jalani hidup penuh cinta

Ku sapa saudariku melalui cinta

Bahkan kata mereka, aku hidup dengan cinta

Tapi….

Pujangga menyatakan arti cinta

“CERITA INDAH NAMUN TIADA ABADI”

Kemudian….

Ku mulai goyah dengan makna cinta

Ku putuskan tuk menjadi petualang cinta

Bersilaturtrahmi dengan pemilik hati tuk meraih makna cinta

Susah…..

benar-benar susah….

Ku ulangi lagi arti cinta

“CERITA INDAH NAMUN TIADA ABADI”

Kali ini ku fokuskan dengan kata abadi

Kucari kembali referensi dalam koleksi

Kubaca slide melalui hati

Ku temukan ayat-ayat cinta

At-Taubah :24

Katakanlah….

Jika bapak2, anak2, istri2, kaum keluargamu,

Harta kekayaan yang kamu usahakan,

Perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya,

Dan rumah tempat tinggal yang kamu sukai,

Lebih kau CINTAI dari pada Allah dan Rasul-Nya

serta berjihad dijalan-Nya, maka tanggunglah

sampai Allah memberi keputusannya.

Dan Allah tidak memberi bgai orang2 yang fasik.

Ku renungkan kembali apa yang aku tuliskan

Makna cinta yang ku pahami adalah keliru

Aku terlena dengan pesona cinta

Mengagungkan cinta dengan dunia

Padahal waktu saja mampu menghapusnya

Ya Robb….

Aku salah…

Aku salah….

Benar-benar salah….

Sekarang….

Ku mulai pahami makna cinta abadi

Demi Allah…

Cinta-Mulah yang paling abadi, yang takkan pernah layu oleh waktu

Terimah kasih ya Robb…

Kau menyadarkannku, sebelum cinta yang keliru melayukanku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun