Mohon tunggu...
Didik Fitrianto
Didik Fitrianto Mohon Tunggu... Administrasi - Mencintai Laut, Lumpur dan Hujan

Terinspirasi dari kata-kata ini "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Islam dan Lahan Basah

6 Mei 2016   11:27 Diperbarui: 6 Mei 2016   11:46 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lahan basah dalam Islam merupakan satu kesatuan alam semesta yang harus dilestarikan untuk kemaslahatan dan mencegah kemudharatan.

Oleh cendikiawan muslim Yusuf Qardawi dalam Ri’ayatul Bi’ah fi Syari’atil Islam, melestarikan lingkungan hidup (lahan basah) posisinya sama dengan menjaga lima tujuan syariat agama (maqasid al syariah), pertama hifzu al-nafs (melindungi jiwa), kedua hifzu al-aql (melindungi akal), ketiga hifzu al-māl (melindungi kekayaan), keempat hifzu al-nasb (melindungi keturunan), dan kelima hifzu al-dīn(melindungi agama).

Merusak lingkungan hidup berarti mengancam keselamatan jiwa, akal, kekayaan, keturunan dan agama.

Kewajiban Umat Islam

Tugas umat Islam sebagai wakil Allah (khalifah) di muka bumi adalah memakmurkan dan menjaga alam semesta. Sebagai sumber pangan, perikanan, pertanian dan energi, lahan basah bisa menjadi salah satu solusi alternatif mengatasi masalah kemiskinan yang dihadapi umat Islam saat ini.

Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh umat Islam adalah dengan melestarikan dan menjaga keberadaan lahan basah. Lahan basah yang lestari akan menjadi sumber mata pencaharian yang berkelanjutan dan menjadikan masa depan umat yang lebih baik.

Melestarikan dan melindungi lahan basah dalam ajaran Islam merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT dan sedekah jariyah yang pahalanya akan terus mengalir tidak terputus. Kini sudah saatnya umat Islam dan organisasi Islam bersama anak bangsa lain di negeri ini bergandengan tangan menyelamatkan keberadaan lahan basah yang semakin kritis.

Kontribusi umat Islam dalam melestarikan lahan basah akan menjadi manifestasi keimanan dan bagian integral ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun