Mohon tunggu...
Melina Purnomo
Melina Purnomo Mohon Tunggu... FREELANCE WRITER -

i am a freelancer writer, musician and a financial consultant.

Selanjutnya

Tutup

Drama

Rumah Tanpa Jendela Atau Rumah dengan Jendela Untuk Rumah Kita Masing-masing

26 September 2017   20:43 Diperbarui: 26 September 2017   20:51 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aldo sepertinya merasa kakak Dini sudah banyak dikecewakan oleh dirinya. Dia pun berpikir cepat untuk segera mendatangi Rara teman sebanya nya yang paling mengerti keadaan dirinya dan tidak pernah sekalipun memandang rendah akan keberadaan dari teman baru nya ini. Justru Rara ini sudah dianggap keluarga sendiri oleh keluarga Aldo di mana sejak kematian ayah rara ; Rara diperbolehkan tinggal sejenak di rumah Aldo. Di sinilah letak hubungan yang sangat harmonis dan tanpa memandang dari mana asal usul dari Rara. Mereka dengan penuh empati berusaha menolong rara sebaik mungkin terutama di sini ada tokoh nenek dari keluarga Aldo yang sangat baik hatinya. 

Dia sangat perhatian kepada siapa pun juga tanpa memandang asal usul mereka. Nah ; bagaimana kelanjutan atau akhir dari kisah film rumah tanpa jendela setelah aldo melarikan diri dari rumah karena merasa terbuang dan sudah berbuat kesalahan yang sangat fatal terhadap kakak perempuan satu-satunya Dini? Pesan moral dari film ini sangat menyentuh jiwa dan raga dari penulis semoga pembaca yang budiman juga demikian adanya.

     Sesaat setelah aldo kabur dengan menggunakan taksi dia berpikir untuk menemui Rara di mana mungkin di dalam hati kecil nya dia berpikir dia dapat menuangkan curhat dari hatinya. Tetapi di sinilah ternyata keluarga aldo yang tentunya sibuk mencari keberadaan dari Aldo sedikit mendapat clue atau petunjuk di mana mungkin saja aldo berada di rumah sakit bersama Rara teman terbaiknya. Tetapi malah karena aldo tentunya masih memendam rasa kesal dan kecewa bersikap tidak mau menemui kakak laki-laki nya yaitu adam ketika terlihat sekilas datang ke rumah sakit tempat di mana nenek Rara dirawat. Dengan maksud Aldo sedang tidak mau bertemu dengan keluarganya terlebih dahulu. 

Anak kecil pun mempunyai hati yang cukup sensitive sepertinya ketika kita mengecewakan hati mereka karena itu janganlah mengecewakan hati anak-anak kita para orang tua yang budiman. Tetapi karena terus bersembunyi dari keberadaan keluarganya aldo malah mengerti bagaimana cara mendapatkan uang dari hasil kerja kerasnya sendiri dengan Rara yang pasti. Disitulah aldo terbuka mengatakan bahwa dia sedang mengecewakan hati kak Dini dan enggan untuk pulang ke rumah nya untuk sementara waktu. Tetapi rara mengingatkan bahwa bagaimanapun rumah adalah tempat terbaik bagi kita untuk berlindung tidak ada tempat lain yang cukup pantas bagi kita semuanya selain mendapatkan kasih sayang yang secukupnya selain di rumah kita sendiri. Rara mengatakan kembali orang tua dan kakak-kakak dan nenek nya pasti kebingungan mencari keberadaan aldo yang sedang ingin menghilang ini. 

Singkat cerita mereka pun bingung akan kemana lagi untuk sekedar berteduh dan terpikir bahwa aldo ada tempat sanggar melukis yang mana biasanya dia kunjungi. Mereka pun tertidur di sana dan tak lama aldo yang mempunyai kelebihan melukis mencoba untuk melukis apa yang menjadi kegalauan nya selama ini. Di dalam lukisan itu terlihat bahwa ternyata dia lebih dekat dengan pembantu-pembantu yang mengasuhnya di mana anggota keluarga yang lain terlalu sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing. Ayahnya sibuk bekerja ;ibu nya sibuk arisan ; kakak perempuan nya pun juga sibuk. Jadi yang ada aldo hanya seakan tinggal di keluarga yang bak istana tetapi tidak mendapatkan perhatian yang sesungguhnya yang harus ia dapatkan dari orang tua dan kakak-kakak nya semuanya. 

Sesaat setelah menggambar lukisan yang ia gambar dari lubuk hati nya seluruh keluarga nya ibu nya dan kakak perempuan nya menghampiri aldo dan mengucapkan maaf atas perbuatan mereka selama ini. Pembaca yang budiman yang terkasih jangan sampai kita berada di zona nyaman karena kita sudah menjadi orang yang berada dan tidak memberikan asupan kasih sayang yang cukup kepada anak-anak kita sekalian. 

Semoga bukan hanya jendela yang melindungi rumah naungan kita berada tetapi jendela hati yang sesungguhnya kasih sayang yang sederhana dan apa ada nya yang tetap di butuh kan oleh anak-anak kita sekalian. Buka jendela hati mu lebar-lebar orang tua dan anak-anak sehingga kalian lebih mengasih satu sama lain nya lebih dan lebih lagi. Amin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun