Mohon tunggu...
Melanie Fernandez
Melanie Fernandez Mohon Tunggu... karyawan swasta -

biasa aja aku hanya manusia biasa yang tidak sempurna dan memiliki banyak kekurangan,,,namun aku memiliki sesuatu yang sangat indah yang mungkin kamu sukai...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Yang Penting Kau Tahu Bahwa Aku Mencintaimu

6 Oktober 2012   04:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:12 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintainya? Aku tahu. Aku memang baru mengenalnya, tapi rasanya aku sudah mengenalnya seumur hidupku. Dan tiba-tiba saja aku sadar, dia sudah menjadi bagian penting dalam hidupku.


Pertama kali bertemu dengannya, aku begitu terpesona dengan sosok dinginnya. Lalu tanpa sengaja kami bertemu lagi pada pertemuan yang tak di duga sama sekali. Dan akhirnya aku baru mengetahui namanya pada pertemuan ketiga kami. Selama ini aku tidak percaya dengan yang namanya kebetulan. Tetapi ini seperti takdir. Karena pada akhirnya aku mendapat kesempatan mengenalnya.


Dan pada saat itu juga aku memutuskan akan mencoba keberuntunganku. Dan bintang keberuntunganku ternyata sedang bersinar terang pada saat itu. Aku bertemu lagi dengannya, tanpa sengaja. Pada pertemuan yang tanpa di sengaja ini dia datang dan menghampirku terlebih dahulu. Harus ku akui, aku begitu terpana sampai-sampai nyaris membisu. Aku begitu menyukai sosoknya yang ternyata tak begitu dingin. Dia pandai bercakap, dan juga tidak kaku. Sesaat aku mulai mengukir cerita lain dalam hatiku. Dan berharap dia akan menjadi milikku.


Benar dia adalah pria misterius yang mampu mengambil seluruh perhatianku. Saat kami mulai saling mengenal dan cukup dekat, akan tetapi pada kenyataannya berkata lain. Hidup ini sungguh aneh dan juga tidak adil. Ada saatnya hidup melambungkanmu setinggi langit, tapi disaat yang lain hidup menghempaskanmu begitu keras ke dasar bumi. Ketika ku menyadari dia lah satu-satunya yang paling ku butuhkan dalam hidup. Kenyataan berteriak mengaung-ngaung ditelingaku bahwa dia lah satu-satunya orang yang tak mungkin kau dapatkan. Kata-kataku mungkin terdengar tak masuk akal, tapi percayalah aku rela melepaskan semuanya. Melakukan apa saja asal ku bisa bersamanya.


Tetapi apakah manusia bisa mengubah kenyataan yang telah terjadi? Satu-satunya yang akan aku lakukan sekarang adalah keluar dari hidupnya, tapi apa aku sanggup? Aku tidak akan melupakan dirinya, tapi aku akan melupakan perasaanku padanya walaupun itu berarti aku harus menghabiskan sisa hidupku untuk mencoba melakukannya. Dan pasti membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum aku bisa menatapnya tanpa merasakan apa yang aku rasakan setiap kali aku melihatnya.


Mungkin suatu hari nanti, aku pun tidak tahu kapan rasa sakit ini akan hilang. Dan saat itu baru kami akan bertemu kembali. Sekarang saat ini saja, untuk beberapa detik saja, aku ingin bersikap egois, aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia dan melupakan asal-usul serta latar belakangku. Tanpa beban, tuntutan, atau pun harapan, aku ingin mengaku bahwa "AKU MENCINTAIMU".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun