Mohon tunggu...
Max Andrew Ohandi
Max Andrew Ohandi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Saya seorang penulis dan social enterpeneur

Saya superhero kocok yang berprofesi sebagai Jurnalis Warga\r\n\r\nFacebook : Max Andrew & Newhope \r\nTwitter : @maxandrewohandi\r\n\r\nHuhaaa....@Pahlawan Bertopeng :P

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ngabuburit Bersama Anak Yatim & Dhuafa di Masjid Istiqlal

8 Juli 2015   10:34 Diperbarui: 8 Juli 2015   10:34 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Dokementasi Agung Nugroho"][/caption]

Hiruk pikuk jantung Jakarta. Minggu, 5 Juli 2015- Anak- anak yatim atau Dhuafa dari wilayah Buaran, Kampung sumur, dan Klender di ajak oleh Yayasan Budaya Mandiri untuk mengunjungi kemegahan Masjid Istiqlal yang terbesar se-Asia Tenggara. Masjid yang berdiri di atas lahan 9,32 hektar. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Dengan daya tampung 200.000 jemaah. Membuat mereka berdecak kagum.

Anak-anak yang biasanya kegiatannya pemulung, mengamen, membantu orang tua tunggal bekerja atau menjaga adik. Saat mereka berada di Masjid istiqlal untuk berkeliling lihat komplek Masjid. Lihat bedug terbesar yang terbuat dari pohon jati yang sudah berumur ratusan tahun dan kulit banteng yang keras dan kuat. Serta menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar Masjid Istiqlal. Mereka sejenak bagaikan berada Oase kedamaian di tengah gersang Jakarta.

Mereka juga mendapatkan ilmu pengetahuan dari nama Istiqlal dalam bahasa Arab berarti "kemerdekaan". Sesuai dengan namanya, masjid Negara Republik Indonesia sebagai wujud syukur kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Dari nilai semangat ini mengajarkan kepada adik-adik untuk mengisi kemerdekaan Indonesia dengan hal-hal yang bermanfaat bagi sesama.

Dengan arsitektur bercorak Islam modern, Masjid Istiqlal berdiri megah di tengah rimba beton Jakarta. Berdasarkan Penjelasan dari bapak Parulian yang mengatakan design rancangan yang berjudul “Ketuhanan.” Karya arsitek Frederich Silaban pemeluk agama Kristen.

Hal ini menunjukan pengurus Masjid ingin memberikan contoh tidak penting apa pun agama atau sukumu untuk kamu melakukan sesuatu yang baik buat semua orang. Tidak akan pernah tanya apa agamamu. Karena Indonesia rumah untuk semua.

Detik demi detik.. Berlalu ...Hingga….

“ Zahabaz zama'u wab tal latil 'u ruu qu wa sa batal ajru InsyaAllah. Artinya, Telah hilang dahaga dan telah basah urat-urat dan telah tetap pahala, insya Allah." Amin. Surat doa yang melambangkan berbuka puasa begitu nikmat dan pengalaman yang tidak akan terlupakan berbuka puasa membaur dengan 3000 orang terdiri dari anak yatim, dhuafa, pekerja, mahasiswa, pelajar, ayah, ibu, paman, kakek, nenek, orang bule, sebagainya. 

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun