Mohon tunggu...
Max Andrew Ohandi
Max Andrew Ohandi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Saya seorang penulis dan social enterpeneur

Saya superhero kocok yang berprofesi sebagai Jurnalis Warga\r\n\r\nFacebook : Max Andrew & Newhope \r\nTwitter : @maxandrewohandi\r\n\r\nHuhaaa....@Pahlawan Bertopeng :P

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tips Modal Minim Hasil Maksimal Jualan Sayur

28 Desember 2014   15:49 Diperbarui: 4 April 2017   17:55 6672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_343770" align="aligncenter" width="576" caption="Foto Bersama Samsul Arifin, Volunter, dan Nasabah Koperasi Sejahtera (dok.pribadi)"][/caption]

Jakarta, 27 Desember 2014. Puji syukur komunitas wanita mandiri boleh kegiatan penutupan simpan pinjam tabungan dan pencairan dana usaha koperasi sejahtera berjalan lancar.

Dalam kegiatan itu hadir tamu special yaitu Samsul Arifin alumi Universitas Muhammadiyah Profesor DR Hamka yang di liput detik.com dalam kegigihannya merintis usaha mayur dengan modal 1 juta dapat jadi jutawan.

Kehadirannya memberikan insprasi kepada para nasabah koperasi Sejahtera yang berlatar belakang usaha dari jualan asongan, pedagang kaki lima, pedagang nasi uduk, pengamen, sampai ada pedagang sayur.

Samsul menceritakan sejarahnya usaha jualan sayuran itu sebenarnya melanjutkan usaha orang tua yang bangkrut. Samsul pun bangkit dan memutuskan meminjam modal dari saudara sekitar 1 juta Rupiah. Uang tersebut dipergunakan membeli berapa peti sayur dari pasar induk untuk di jual pasar kecil.

"Tahun 2008, saya meminjam modal dari saudara sekitar 957rb. Dana tersebut hanya bisa beli berapa peti sayuran. Saya pun dengan gigih sedikit demi sedikit menjual peti sayuran tersebut dengan satu jenis saja. Hingga banyak dan akhirnya pelan2 uang yang disisihkan keuntungan sebagai uang mati untuk mengembangkan usaha agar dapat membeli banyak peti dan beragam sayur-sayuran," Kata samsul.

Dalam sesi tanya jawab pun. Ibu Rumiyanti, pedagang sayur Salah satu anggota Koperasi mengajukan pertanyaan kepada Samsul. Bagaimana tips menambah pelanggan ? Dan bagaimana tanggapan soal harga cabe yang begitu tinggi ?

Samsul pun dengan semangat dan tidak pelit ilmu. Menjelaskan jawaban dari pertanyaan ibu Rumiyanti.

"Pertama, kita bisa membuat daftar harga (price list) sayuran dan dibagikan ke warteg-warteg atau warung makan kecil. Bahkan ke puskemas. Dengan begitu kita dapat langsung konsumen." Kata Samsul menjawab pertanyaan pertama.

"Kedua, kalau harga cabe itu dinamis (naik-turun). Jika harga naik dan tiba2 turun harganya. Jangan langsung diturunkan. Tunggu 3 atau 4 hari apakah harga cabe benar2 turun. Karena kalau kita turunkan harga cabe lalu tiba2 naik tinggi dan sangat terpaksa harus naik harga ke konsumen. Tentunya perasaan konsumen tidak senang. Oleh sebab itu harus ada jarak menaikan harga atau menurunkan harga," tambahan kata Samsul menjawab pertanyaan kedua.

Dia akhir pesan Samsul memberikan cerita inspratif kepada para Nasabah Koperasi Sejahtera yang baru terima modal buat akhir tahun.

"Suatu Hari ada bapak yang kiosnya terbakar dan ia melamar kerja di sebuah supermarket ia diterima tapi karena tidak punya email ia di tolak dan suatu hari ia mencoba membeli tomat dan dijualnya peti 4 lain dengan Mengambil untung dan sudah berjualan ia telah bisa membeli motor kemudian mobil kemudian truk untk berjualan dan suatu hari ada pembeli yang mengatakan ''pak saya ingin menjadi pelanggan tetap '' dan ia menjawab ''ya sudah kapan kita mulai bisnisnya ?'' dan pembeli menjawab ''baiklah nanti kita bicarakan lewat email ya pak ''dan ia menjawab '' saya tidak punya email pak. Pembeli ''apa bapak tidak punya email ? Sedangkan bapak tidak punya email saja apa sukses . Apa lagi punya email ? Dan ia menjawab ''KALAU SAYA PUNYA EMAIL SAYA AKAN MENJADI PEGAWAI SUPERMARKET.''

[caption id="attachment_343771" align="aligncenter" width="432" caption="Surat Perjanjian Pinjaman Modal Usaha Koperasi Sejahtera (Dok. Pribadi)"]

14197311111366918525
14197311111366918525
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun