Mohon tunggu...
Odjie Samroji
Odjie Samroji Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan, Guru, Penulis Buku, Seniman -

Penulis Buku, Mujahid yang mencoba istiqomah berjuang di lembaga pendidikan pesantren model Boarding School di Yogyakarta, Hoby nonton bola, suka bersepeda, hidup sederhana dan berupaya menjadi manfaat bagi sesamanya. www.masodjie.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gara-gara Bola

13 Juni 2012   04:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:02 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini diperjalanan menuju tempat mengabdi, seorang pengendara motor didepan saya tiba-tiba saja menabrak kendaraan lain didepannya, bermaksud berhenti karena bertepatan dengan lampu merah yang menyala, tetapi seolah terkejut dan tidak sempat menginjak rem. Alhasil kendaraan lain didepannya langsung marah-marah. Dari info yang saya dapati, si penabrak ternyata ngantuk berat akibat malam tadi habis nonton bola hingga dini hari. Waduh, gara-gara Bola...!

Memang, dalam beberapa hari ini hingga dua minggu kedepan masyarakat pecinta bola diseluruh dunia disuguhi tontonan paling mengasyikan, tontonan yang pastinya akan dibela-belain untuk menyisihkan waktunya buat melek hingga dini hari, apalagi kalo buka perhelatan Euro 2012 di Polandia dan Ukraina yang disiarkan langsung di RCTI setiap malamnya sampai dinihari.

Pastinya demam Euro kali ini sudah mulai terasa disekitar kita, dibeberapa tempat ada kegiatan nonton bareng, di pos ronda di sudut-sudut kampung, hingga lingkungan kantorpun tak lepas dari pembicaraan tentang benda bulat yang diperebutkan oleh 22 pemain itu.

Bagi saya yang hoby nonton bola, satu keasyikan bisa bercerita dengan teman sesama penggemar bola, meskipun kadang saya harus rela mengurangi jatah istirahat tidur malam saya untuk menonton bola, sekedar hiburan sekaligus mencari bekal bahan cerita keesokan harinya.

Yang menjadi masalah adalah, bagaimanapun juga kegemaran nonton bola tetap membawa dampak yang kurang baik, khususnya bagi kita yang penuh dengan rutinitas pagi hingga siang ditempat kerja.

Bayangkan saja, kondisi yang kurang istirahat memaksa kita harus menahan kantuk yang lumayan berat. Belum lagi tumpukan pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Ini pastinya gara-gara nonton bola.

Seorang rekan saya pendidik mengeluhkan, para siswa-siswa putra ditempatnya mengajar menjadi tidak konsentrasi, bahkan mengantuk hingga tertidur, alasan mereka adalah malam tadi tidak tidur karena meluangkan waktu buat nonton bola. Ini juga gara-gara nonton bola.

Belum lagi kisah seorang ibu pedagang sayur seputar tempat tinggal saya, setiap pagi marah-marah sama si Bapak suaminya yang sulit dibangunkan, padahal harus mengantarkan dagangan kepasar, selidik punya selidik sibapak juga habis nonton bola hingga selesai. Lagi-lagi gara-gara bola.

Dikampung sebelah malah sampai terjadi perselisihan antara dua orang yang mendukung dua tim yang berbeda, yang ini namanya adalah pendukung fanatik, karena berlebihan berdebat hingga hampir berkelahi. Untungnya bisa segera diselesaikan dengan damai, namun yang menarik hingga artikel ini saya tulis dua negara tim sepakbola yang mereka idolakan belum sekalipun menang di ajang Euro 2012.

Apapun itu, tentunya masih banyak cerita-cerita menarik yang diakibatkan oleh siarang live 90 menit perebutan sikulit bundar bernama bola itu. Seolah ini menjadi kisah klasik yang terjadi setiap ada perhelatan bola dunia. Yang paling bijak adalah jangan terlalu berlebihan, tidak semestinya setiap malam kita menonton bola, seperti yang saya lakukan, hanya akan menonton jika memang tim kesayangan saya yang berlaga. Bagaimana dengan anda? Semoga saja tidak ada insiden yang berarti hanya gara-gara bola.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun