Mohon tunggu...
Masita Rais
Masita Rais Mohon Tunggu... -

My name is masita. In my addres makassar. UNM PHYSICS'12

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di balik kecerian itu

19 Maret 2015   00:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:27 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang ada beberapa orang yang sehari-harinya terlihat begitu ceria, orang kebanyakan menganggapnya seorang yang centil, cerewet dan orang yang masa bodoh dengan kata orang lain. Dan hanya segelintir orang yang memahami persaan mereka.

Keceriaan yang berlebihan bukan berarti menandakan dia bahagia tapi sering dari kecerian itu tersimpan begitu banyak luka, kesedihan, rasa kesepian walau dia berada di tengah-tengah orang banyak dalam hatinya dia merasa ada yang kurang dan sepi. beberapa hal yang terjadi di sekitar kita terkadang adalah sesuatu yang tak terduga. Dalam dunia realita hidup orang-orang di sekitar kita, anaknya yang begitu berprestasi namun sejak lahir di asuh oleh neneknya dan selalu terlihat baik-baik saja ternyata dia adlah anak yang menyimpan banyak rasa rindu dan luka dalam hatinya haus akan kasih sayang orang tua, dan lebih sensitif dari yang terlihat. lain lagi seorang anak yang begitu ceria dan sangat cerewet, berteriak sana sini, anak tomboy tapi dia menyimpan begitu banyak luka walau menjadi anak berprestasi sejak sekolah dasar sampai lulus SMA, dia sangat merindukan kehangatan orang tua. terfikir halitu hanya terjadi dalam film-film tapi inilah kenyataan hidup mereka, walau dengan berbagai permasalahan mereka masih bisa bertahan dengan cara mereka, mungkin dalam hidup ini ada yang memilih ke hal yang positif dan ada juga ke negatif. hal itu adalah pilihan mereka "life is choise".

bersambung......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun