Mohon tunggu...
Martha Andival
Martha Andival Mohon Tunggu... Freelancer - About Me

Hiduplah Untuk Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pembunuh Kami

24 Februari 2020   13:48 Diperbarui: 24 Februari 2020   13:56 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa tidak mati

Apakah belati ini tidak terlalu tajam hingga ...

Kalian masih saja bebas tersenyum 

Atau ....

Saya salah menggunakan senjata hingga ...

Kalian tetap terbahak di singgasana

Ini adalah senjata terakhir yang tersisa 

Tiada tersisa sejumput timah untuk kalian

Apa lagi yang harus digunakan 

Sedangkan kayu telah di makan api

Pun tinta telah kering terbawa angin 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun