Mohon tunggu...
Martha Andival
Martha Andival Mohon Tunggu... Freelancer - About Me

Hiduplah Untuk Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dunia Mesum Platform Menulis

24 Februari 2020   01:04 Diperbarui: 24 Februari 2020   01:08 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya, bagaimana remaja-remaja itu bisa menggambarkan adegan seks secara detail? 

Tentu, kita tak bisa menduga-duga atau menuduh sembarangan. Hanya saja, mengapa mereka terjerumus begitu jauh. Masuk ke kancah literasi yang 'belok' dan nyaris semua tulisan mereka berada pada daftar tertinggi untuk rating --cerita yang paling banyak dibaca. 

Apakah dunia literasi di Indonesia sebegitu bablasnya hingga tanpa pengawasan?

Literasi tanpa batas, cerita dewasa tak lagi indah dalam balutan diksi. Semua serba bebas dan vulgar. 

Itulah gambaran literasi Indonesia saat ini. Kita tak akan bisa menolak dan membantah. Sebab, semua terpampang dengan jelas. Siapapun dapat menikmatinya kapan saja dan di mana saja. 

Apakah pemerintah tak mampu mewadahi mereka sehingga banyak penulis menjadi 'belok'?

Terlalu banyak pertanyaan namun tak ada satupun jawaban yang bisa kita beri untuk solusi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun