Mohon tunggu...
Mangapul Sagala
Mangapul Sagala Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Dosen

Alumnus Fakultas Teknik UI Doctor Theology dari Trinity Theological College, Singapore, Cambrige, Roma.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keteladanan Bapak Joko Widodo

26 Maret 2020   13:40 Diperbarui: 26 Maret 2020   13:48 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1. Ini surat terbuka saya yang ke-2 kepada Bapak. Entah dapat sampai kepada Bapak, semoga demikian. Saya dengar dari salah seorang lingkaran dalam, surat pertama saya tentang Zakir Naik, berhasil disampaikan. Tapi sekiranyapun tidak, kiranya ini menginspirasi semua pembaca untuk mengetahui & mengikuti teladan bapak. Keteladanan memang merupakan barang sangat mahal & langka di Indonesia. Namun, meski langka, tetap ada. Kiranya ratusan juta rakyat dapat beroleh berkat.

2. Pertama sekali, saya bersama seluruh rakyat yang mengasihi menyampaikan turut berduka-cita sedalam-dalamnya atas kepergian Ibunda tercinta, ibu S. Noto.

3. Sangat terkejut menerima berita kepergian ibunda, ibu Noto tercinta. Khususnya, karena terjadi dalam kondisi berat yang sedang dialami negara Indonesia karena Covid19. Karena itu, saya yakin, bukan hanya saya yang berdoa bagi Bapak, tapi juga jutaan rakyat Indonesia, agar bapak tetap kuat & segera terhibur. Kiranya semua proses pemakaman berjalan baik. Setelah itu, bapak, ibu dan keluarga dan semua tamu dapat kembali ke rumah masing2 dengan selamat, dijauhkan dari segala penyakit.

4. TELADAN KESEDERHANAAN

Menyaksikan wawancara dengan ibunda (alm) ibu Noto, makin yakin bahwa kesederhanaan telah melekat kuat dalam diri bapak. Kesederhanaan itu telah dimulai dari ibunda tercinta. Terharu mendengar wawancara Metro dengan penulis biography ibunda.

"Apa yang mau ditulis tentang saya? Saya adalah orang biasa, saya mau tetap jadi orang biasa", demikian ibu Noto bicara.

Tidak heran, penulis tsb begitu terkesan dengan hidup ibunda. Luar biasa, sekalipun anaknya sudah menjadi orang nomor 1 di republik ini, hidupnya tidak berubah, tetap sederhana. Bahkan sampai akhir hidupnya dirawat di RS sederhana. Hal itu diteguhkan oleh seorang yang menyaksikan dalam IGnya:
=======
Fw.
Berikut status seorang rekan di FB:

Saya dapat berita dari rekan Notaris bhw ibunda Presiden Jokowi meninggal dunia pada sore hari ini di RS DKT Surakarta. Saya terus terang kaget karena RS Tentara tsb, RS kelas lll. Sampai sampai saya konfirmasi ulang karena tidak yakin. Apakah betul?? Dijawab : "Betul bang. Beliau emang sangat sederhana."

Saya kaget minta ampun. Betapa sederhananya keluarga Presiden kita sampai ibunda beliau pun tidak ditempatkan di RS top atau super top di Surakarta atau di manapun di dunia ini utk berobat. Beliau pasti mampu dan negara pun seyogianya bertanggung jawab karena ibunda RI 1.

Sambil meneteskan air mata, Saya hanya mampu berdoa "Semoga Kanjeng Gusti Allah Swt semakin memuliakan beliau di alam keabadian bersama pemilik kehidupan ini".

Turut berduka cita yang sedalam dalamnya kepada Bapak Presiden RI, Bapak Jokowi. Semoga semua salah dan dosa ibunda diampuni Allah Swt serta keluarga yang ditinggal mengikhlaskannya karena Kanjeng Gusti Allah Swt sebagai pemilik kehidupan telah menjemput ibunda terkasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun