Mohon tunggu...
Tri Sulistiani
Tri Sulistiani Mohon Tunggu... -

easy going

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Jiwa Letih

21 November 2011   13:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:23 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bayangan diri telah terinjak kaki

kala kusadari langkahku semakin jauh

keyakinan yang tumbuh subur kini harus layu menghadapi kenyataan yang ada

keramahan alam senantiasa menghibur dan mengajak untuk berdamai

tapi semuanya hanya sejenak

sebab keletihan telah mencengkram lebih dalam lagi

saatnya perjuangan bagiku....

sangatlah menyiksa melihat puncak di depan mata

sedangkan aku hanya terkapar tanpa daya

tapi sekali lagi keyakinanku membawa aku menapak puncak itu

dengan derai air mata yang tak lagi bisa bendung

air mata ku mengalir, air mata........bangga!

bangga, bangga, bangga!

kurenungi sekali lagi kata ini

inikah alasan kuseret diriku untuk menapaki jalur ini?

betapa naifnya jika yang kuakui hanya rasa bangga belaka

sedangkan aku sendiri tahu bahwa yang kuperoleh tidak hanya sekedar bangga

betapa jalur ini membentukku dan menuntunku

dalam menjalani segala pilihan yang tersulit sekalipun dalam hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun