bayangan diri telah terinjak kaki
kala kusadari langkahku semakin jauh
keyakinan yang tumbuh subur kini harus layu menghadapi kenyataan yang ada
keramahan alam senantiasa menghibur dan mengajak untuk berdamai
tapi semuanya hanya sejenak
sebab keletihan telah mencengkram lebih dalam lagi
saatnya perjuangan bagiku....
sangatlah menyiksa melihat puncak di depan mata
sedangkan aku hanya terkapar tanpa daya
tapi sekali lagi keyakinanku membawa aku menapak puncak itu
dengan derai air mata yang tak lagi bisa bendung
air mata ku mengalir, air mata........bangga!
bangga, bangga, bangga!
kurenungi sekali lagi kata ini
inikah alasan kuseret diriku untuk menapaki jalur ini?
betapa naifnya jika yang kuakui hanya rasa bangga belaka
sedangkan aku sendiri tahu bahwa yang kuperoleh tidak hanya sekedar bangga
betapa jalur ini membentukku dan menuntunku
dalam menjalani segala pilihan yang tersulit sekalipun dalam hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H