Mohon tunggu...
lisa listiani
lisa listiani Mohon Tunggu... -

perempuan,mahasiswi, 21 tahun, sedang belajar menulis,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Awali Demokrasi dari Kampus

7 Mei 2014   20:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:45 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_306401" align="alignnone" width="723" caption="Kandidat Pemimpin HMPS-Kom"][/caption]

Setelah pesta demokrasi sukses dijalankan oleh pemerintah Republik Indonesia, insan kampus pun tidak ketinggalan dalam menjalankan demokrasinya. Hal ini seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FISIP UAJY). Mereka akan melaksanakan PEMILU pada tanggal 8-9 Mei 2014 untuk memilih Pemimpin HMPS-Kom.

Dalam pemilihan ini terdapat tiga calon mahasiswa yang menjadi bakal calon pemimpin HMPS. Paskalia menjadi kandidat nomor satu, Rawi Ariani sebagai kandidat nomor dua dan Katarina Tathya menjadi kandidat nomor tiga.

Para calon pemimpin HMPS sudah memulai kampanyenya jauh-jauh hari. Dalam kampanyenya banyak cara unik dilakukan mulai dari orasi hingga menggunakan sudut-sudut kampus UAJY sebagai ajang promosi.

Kampanye di Kampus: Pembentuk Demokrasi

Adanya pemilihan ketua HMPS Kom di kampus FISIP UAJY ini menjadi salah satu jalan untuk memperkenalkan demokrasi melalui lingkungan kampus. Dengan adanya pemilihan umum ini diharapkan mahasiswa dapat berpartisipasi aktif untuk memilih pemimpin mereka.

Mungkin angan-angan mengenai penggalakan demokrasi lewat kampus ini terlalu muluk. Namun demikian, wacana mengenai demokrasi di kampus ini ditanggapi positif oleh mahasiswa.

"Bisa sih, karena sudah ada sistem pemilihan," ungkap Gayuh, salah satu mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi saat ditanya mengenai kemungkinan PEMILU HMPS-Kom dapat menggalakan demokrasi.

Di tengah banyaknya mahasiswa yang apatis, mungkin pemilihan ini dapat menjadi jalan supaya mahasiswa dapat mengenal dan mencintai demokrasi. Memilih untuk kehidupan kampus yang lebih baik dan tentu saja negara yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun