Mohon tunggu...
Lidya Agustin
Lidya Agustin Mohon Tunggu... -

mahasiswi salah satu ptn negri. yg masih terus belajar merajut mimpi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ah...Gerah!! Gerah yang Gila!!

19 Desember 2013   00:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13873888082055277291

Ah  matahari begitu genit pagi ini,

Seperti gadis remaja yg dimabuk cinta, menyengat kulit penuh nafsu, ikut bergelora  tak igin kalah dngan para sarjana muda yg tergesah menenteng toga ditangan kirinya dan mengapit lengan yang terkasih di sisi yang lain. Bagi yang single yah cukup  bahagia dengan memapah ayah dan bunda yang jauh  jauh datang dari kampung.  si ibu tergopoh gopoh mengiringi langkah si anak, sembari sesekali menyekah keringat yang mengenai  make up yg mulai memudar  dari wajahnya. “kipas nya  buk?” si ibu menoleh kea rah suara, dan segera mengeleng dan berlalu ketika menatap clana jeans robek2 dan sandal jepit usangku.

letih ternyata sulit juga jualan, dari 100 target penjualan baru lima belas yang terjual, itu pun dengan obral rayuan maut bertubi tubi sejak pagi tadi. Lumayan lah bisa menambah sedikit kas organisasi, sekalian bisa menikmati senyum ramah ia ke pada pembeli dari kejauhan,.. ah gila…

senyum yang…

manis, seperti kecap…

dan legam persis kecap…

tapi tetap manis,semanis kecap..

ah … gila…

gerah!! baru tau ternyata gerah bisa bikin gila.. gila kecap. . .

gila senyum kecap.. gila senyum manis  kecap …

gila  si legam dengan senyum semanis kecap. .. ah. .   gila…

si legam semanis kecap manis. .. tak bosan menatap mu dari sini , dari balik gerobak es mamang berbau amis. duduk manis bercengkrama, disamping teman mu yang tak kalah manis. sambil sekali2 mengibas kan kipas dagangan hima… menebar bau manis.. “kipas mbak, obat gerah lo mbk??.” Rayu mu manis.. ah. .   gila… ya gila…

memang gila… gila menatap mu manis… gila  si legam dengan senyum semanis kecap. .. ah. .   gila… gila menatap mu manis…

gila menatap mu salah tingkah manis …. gila menatap mu salah tingkah di depan mantanmu yang tak manis….

kipas mas, untuk  mbk nya??.” Sapa mu menahan tangis....

ah. .   gila…

gila dan gerah!!! gerah yang membuat gila…

gila  menatap  mu meringis.. gerah bila tak segera menolongmu manis.. ah.. gila.. gila dan gerah!!!

Gerah menatap mu ditatapnya manis… gila karnaku telah duduk disamping mu manis… si legam dengan senyum semanis kecap, walau meringis… ah.. gila…. baru tau ternyata gila bisa bikin gerah.. sinis menatap mantan yang membuat mu  gerah.. “kenapa manis, gerah??.” rajuk ku sambik megipasi mu manis… sinis menatap mantan yang menatap mu dan pergi Karena  gerah..

Gerah karna senyum manismu kepadaku manis. . . ah.. gila….

gila menatap mu manis…

gila menatap mu ter senyum  manis …. gila menatap mu senyum kecap mu manis.. makasih ya...”ucapmu dengan senyum manis....

si legam dengan senyum semanis kecap. ..

ah. .   gila…

BENGKULU, 18/12/2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun