Rabu, 6 November 2013 ada iring-iringan rombongan Motor Harley yang melintasi wilayah Solo. Sekitar pukul 11.20 wib rombongan tersebut melintas di Jagalan, mereka tidak sopan bahkan tidak segan-segan memberhentikan pengendara yang lain agar dapat melintas. Saya yang saat itu berada di jalur yang benar, karena ada yang memotong, spontan saya bunyikan klakson. Nampaknya, ada yang keberatan, terbukti pengendara Harley yang berboncengan laki-laki dan perempuan show up di depan mobil saya dengan cara menggeber-geber gas. Bahwa sebenarnya tidak ada yang istimewa bagi pengendara Motor Harley, kedudukan mereka pun sama dengan pengendara motor bebek. Jadi mengapa harus minta diistimewakan?? Di Negara kita yang diperbolehkan untuk melakukan iring-iringan atau perjalanan bebas hambatan, hanya ambulans/membawa orang sakit, Kereta Api, dan Pejabat Negara/tamu kehormatan. Sebagai penggemar motor gede,saya tidak pernah minta hak istimewa ketika melaju di jalan. Karena saya tahu pengendara lain juga punya hak yang sama di jalan raya.
Maka dari itu, seharusnya pihak Kepolisian khususnya Satlantas dapat bertindak profesional terhadap semua pengendara. Jangan cuma menilang anak sekolah. Pengendara motor apapun jika mengganggu pengguna jalan lainjuga harus ditindak.
Solo,7 Nopember 2013
Dr.Muhammad Taufiq, SH MH
Dimuat di Pos Pembaca di harian SOLOPOS Rabu, 13 November 2013
dengan judul
Montor Gede Sama dengan Motor Bebek