Mohon tunggu...
Tika Samosir
Tika Samosir Mohon Tunggu... IT Konsultan - Menulis Dari Hati

Supel, Ramah, Sopan, Pemurah...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Upaya Pemerintah Kendalikan Rupiah Mengajak Masyarakat "Bersatu untuk Rupiah"

11 September 2018   23:35 Diperbarui: 11 September 2018   23:50 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bank Indonesia juga telah menghimbau pada korporasi yang memiliki stok valas besar supaya segera menjualnya ke pasar. Kedua yaitu kenaikan suku bunga sudah dilakukan sebanyak lima kali oleh Bank Indonesia sejak Mei dan mencapai 5,5 persen. Ketiga adalah adanya pengelolaan dalam lalu lintas modal.

Bapak Robert Leonard Marbun memaparkan tindakan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah seperti penjelasan detail terhadap PPh impor yang dinaikan oleh pemerintah agar dapat memperkecil nilai impor. Beliau menyampaikan bahwa pemerintah terus berkomitmen terhadap pembangunan yang berkualitas dan berkesinambungan seperti peningkatan daya saing dan produktifitas ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas.

Robert Leonard Marbun selaku Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Kemenkeu RI (kanan), presidenri.go.id
Robert Leonard Marbun selaku Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Kemenkeu RI (kanan), presidenri.go.id
Tidak hanya itu, secara bersama-sama kemenkeu bersinergi dengan OJK, BI, Kemennko Pereknomian mengendalikan, menjaga stabilitas dan kepercayaan pasar. Dengan demikian dapat berupaya mengurangi dampak negatif dari faktor eksternal. Intinya, bagaimana ekonomi Indonesia bisa bertumbuh lebih kuat.

Semua pemaparan pun saling berkesinambungan seperti yang disampaikan oleh Sekar Putih Djarot bahwa pemerintah berkomitmen dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan OJK juga membuat langkah-langkah untuk menangani kondisi ekonomi seperti meningkatkan ekspor domestik. 

Tentu seluruh pihak jasa keuangan dipastikan akan mendukung pemerintah dalam sejumlah program ekonomi yang sedang dijalankan. Di antaranya terkait pembiayaan dalam transaksi ekspor.

Sekar Putih Djarot selaku Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (ditengah)
Sekar Putih Djarot selaku Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (ditengah)
Adapun kebijakan fiskal yang telah ditetapkan pemerintah dan sudah diberlakukan. Pertama, kebijakan menggenjot ekspor atau sektor riil untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan. Untuk itu pemerintah telah memberikan insentif tax holiday. Selain itu, pemerintah memberikan fasilitas Kemudahan Impor Untuk Tujuan Ekspor (KITE).

Kedua, kebijakan penerapan tarif pajak penghasilan (PPh) pada 900 produk impor khususnya pada produk yang substitusinya sudah tersedia. Beleid PMK terkait 900 item produk impor saat ini tengah disusun.

Ketiga, menimbang untuk menghentikan proyek infrastruktur strategis yang mengandung komponen impor tinggi, sekaligus mengevaluasi sejauh mana penggunaan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).

Keempat, Kementerian ESDM hendak mengeluarkan kebijakan untuk mengatur DHE (Dana Hasil Ekspor) pada sektor ekspor migas dan minerba di mana secara prosedural ke depan harus melalui Letter of Credit yang mekanisme-nya diatur oleh Bank Indonesia. Selain itu, pada sektor migas terkait ekspor minyak mentah yang dimiliki oleh kontraktor asing, Kementerian ESDM hendak mengatur supaya minyak mentah itu ditawarkan ke Pertamina terlebih dulu.

Kelima, menggalakan sektor pariwisata secara intensif untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan asing. Tentu akan menambah devisa dna pendapatan negara untuk mengatasi global ekonomi.

fmb9id
fmb9id
Setelah mendengarkan pemaparan dan kebijakan yang telah diberlakukan oleh pemerintah tentu kita harus memahami akan permasalahan tersebut. Terlebih pemerintah menunjukkan keseriusan mengatasi ketergantungan pada kurs mata uang dolar AS sebagai instrumen pembayaran di tingkat global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun