Mohon tunggu...
Juniar Laraswanda
Juniar Laraswanda Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, sedang sibuk menyusun skripsi, dari Ternate, Maluku Utara. AIESEC. dan menyukai Travelling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Emansipasi Wanita? Perbedaan Opini antara Pria dan Wanita

29 Desember 2013   13:50 Diperbarui: 4 April 2017   16:37 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan ini muncul ketika proses saya membuat skripsi dan mewawancarai beberapa orang yang sebagian besar adalah cowok. Dan ini kemuadian muncul ke sutau kesimpulan untuk apa gunanya persamaan level bagi perempuan dan laki-laki. Pertama dari mana kata emansipasi muncul ? kata emansipasi muncul karena para perempuan berpikir mereka di diskriminasi oleh keadaan dan posisinya yang cuman menjadi masyarakat no 2 dan hanya berada di belankang laki-laki. Kadang-kadang mereka hanya menjadi masyarakat balik layar yang semua sorotan tertuju pada laki-laki untuk itu mereka berpikir ini saatnya ada perubahan untuk membuat keadaan menjadi lebih stabil dan lebih berguna untuk para perempuan.

Kedua apa gunanya emansipasi ? pertanyaan ini tentu kalau kita tanyakan kepada perempuan dan laki-laki tentu memiliki pendapat yang berbeda-beda. Yang dapat saya simpulkan menurut sebagian besar laki-laki mengatakan kalau perempuan dan laki-laki memiliki kesetaraan yang sama lalu apa gunanya Tuhan menciptakan perempuan dan laki-laki. Tuhan menciptakan kita berbeda pasti dengan satu tujuan yaitu kita menikmati hidup dengan porsi kita masing-masing. Perempuan bisa melahirkan dan laki-laki tidak bisa dengan tujuan laki-laki yang mencari nafkah dan perempuan yang menjaga anak. Karena menurut mereka dalam ajaran agama yang mereka anut juga mengatakan kalau laki-laki itu posisinya di atas para wanita, laki-laki yang menjadi kepala rumah tangga dan semua keputusan berada di tanganya. Kegiatan istri hanya bisa di lakukan kalau di setujui suami jadi seorang istri yang baik harus menuruti semua perkataan suami kalau dia ingin menjadi istri yang baik di dunia dan akhirat. Tapi jika pertanyaan ini di tanyakan kepada kaum perempuan. Tentu jawabannya adalah mereka ingin membantu suami jika penghasilan suami tidak mencukupi kebutuhan mereka juga harus mencari nafkah tapi seringkali pekerjaan bisa membuat mereka melupakan tugas awal seorang istri tapi haruslah suami juga mendukung karena itu untuk keharmonisan keluarga.

Pertanyaan ketiga kalau pendapatan istri lebih besar dari anda begaimana pendapat anda sebagai seorang suami? Jawabannya kebanyakan mengatakan mereka tidak mau itu terjadi karena ego seorang laki-laki lebih besar. Kalaupun secara tidak sengaja pekerjaan istri lebih menjanjikan, sang suami harus lebih berusaha keras agar pendapatannya lebih besar karena ego mereka lebih tinggi. Tapi tentu kita tidak mau itu membuat rumah tangganya menjadi berantakan karena masalah seperti ini, jadi satu-satunya jalan keluar adalah komunikasi antar istri dan suami lebih di tingkatkan biar tidak terjadi kesalahpahaman. Tentu kalian masih ingat istilah di balik laki-laki yang sukses sada tangan seorang wanita, tetapi jika kita mencerna kata-katanya malah mencerminkan kalau posisi pria memang harus lebih tinggi dari wanita karena kata "dibalik pria yang suskes" bukan "didepan pria yang sukses" LOL

Pertanyaan ke empat, lebih menjurus ke politik. Apakah para pria setuju dengan peraturan 30% kursi untuk perempuan di tiap partai politik ? kebanyakan dari para pria menjawab iya setuju tapi dampak negative dari kebijakan itu jadi partai politik hanya melakukan proses seleksi secara sembrangan hanya untuk memenuhi peraturan tetapi kualitas para perempuan nya tidak di lihat dan itu berpengaruh bagi masa depan bangsa ini.

Jadi dari beberapa hal emansipasi wanita mungkin sangat berguna tapi jika itu di jalankan dengan benar saja.

Juniar Laraswanda Umagapi

Mahasiswi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun