Mohon tunggu...
Qinimain Zain
Qinimain Zain Mohon Tunggu... profesional -

Scientist & Strategist (QPlus Management Strategies - Consultant)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masalah (Kedaluwarsa Efesiensi Otak) Indonesia

26 Juni 2016   16:38 Diperbarui: 27 Juni 2016   02:48 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gilberth menganjurkan agar setiap pekerjaan diselidiki terdiri dari therblig apa saja. Setelah diketahui jumlah dan macamnya therbligh, dapatlah therblig-therblig yang tidak berguna dihapuskan dari rangkaian gerak dalam pelaksanaan pekerjaan itu. Suatu cara kerja yang terbaik umumnya adalah yang memakai jumlah therblig yang paling sedikit (8).

Untuk membangun Indonesia, orang harus mau dan berani melakukan pemikiran baru terhadap cara-cara bekerja yang ada...Salah satu prosedur untuk memperbaiki cara bekerja yang lama ialah dengan menganalisa suatu pekerjaan sesuai dengan perincian therblig dan kelas daripada gerak tangan...Dari hasil penelaahan ini gerak-gerak yang tidak berguna hendaknya dihapuskan, sedang gerak-gerak, alat-alat dan tata ruang yang kurang efesien hendaknya diganti dengan yang tepat (17).

Dengan analisa itu bukannya tidak mungkin akan diperoleh ribuan cara berkerja yang lebih baik daripada yang sekarang dijalankan (The Liang Gie, 1981: 17-18).

Paradigma Baru Milenium III: Penghematan Pikiran dalam Pekerjaan (Bahasan bandingan ringkasan 1 PENGHEMATAN GERAK DALAM PEKERJAAN (The Liang Gie, hal 1-20).

Pada buku EFESIENSI KERJA BAGI PEMBANGUNAN NEGARA ini, ada hal penting ditulis “Dalam menyempurnakan suatu pekerjaan, pada pokoknya dilakukan 2 bentuk perbuatan: a. Perbuatan pikiran berupa analisa, yaitu suatu kebulatan diurai menjadi bagian-bagian, suatu akibat dikembalikan kepada asas-asas pangkalnya...b. Perbuatan jasmani berupa pencatatan secara grafis untuk menggambarkan secara jelas dan ringkas perincian suatu pekerjaan” (The Liang Gie, 1981: 72). Dapat dijelaskan, Frank Bunker Gilberth dan Lilian Moller Gilberth menekankan penelitian pada efesiensi gerak, sedang Paradigma Baru Milenium III menekankan penelitian pada efesiensi pikiran, berkenaan dengan (ilmu) pengetahuan. Efesiensi pikiran berkenaan dengan informasi yang didengar, dilihat, dibau, dikecap dan dirasakan yang kacau.

Jika Gilberth memberi nama Gerak Dasar dengan kata “therblig” agar mudahkan dalam penyebutan, dari nama dieja dari belakang. Maka, tentu padanannya nama (fungsi) Pikiran Dasar pada paradigma baru adalah TQZ Niaminiq of Base Think (2000). Contoh, TQZ Niaminiq of Base Think untuk masalah, bahwa “Seluruh bahasan apa pun sepanjang masa, hanya turunan dari pada tiga hal di atas (TQZ Univesal Problem), yaitu menemukan (Keteraturan) Aturan Umum (Generalisasi), menetapkan Batasan Tertentu (Spesifikasi) dan mengetahui Hubungan Semua (Interaksi)” (lihat, Science Valley 5: (Kedaluarsa Esensi Karakteristik Berpikir Filsafat) Indonesia). TQZ Niaminiq untuk Kesanggupan seseorang melakukan sesuatu, TQZ Essential Cycle: C(omptency) = I(nstrument) x S(cience) x M(otivation – Maslow-Zain). TQZ Niaminiq untuk sistem ilmu, yaitu TQZ Scientific System of Science:TQO Code, TQC Metric Unit, TQS Structure, TQI Theory dan TQT Law. TQZ Niaminiq untuk definisi, TQZ Philosophy of Definition: TQO DE(tail), rincian (banyak fungsi), TQC FI(gure), Bilangan (dipilih 5 fungsi), TQS NI(che), ceruk atau tempat (fungsi berurut), TQI TI(er), Deretan bertingkat (fungsi berhubungan), TQT, ON(eness), Kesatuan atau Keutuhan (seluruh 5 fungsi). Ini beberapa TQZ Niaminiq of Base Think atau (fungsi) Pikiran Dasar sebagai acuan efesiensi informasi dari berbagai buku, ceramah, diskusi, berita, fakta dan lain-lain.

Tambahan, untuk kode, TQZ Scientific System of Science menetapkan TQZ International Code of Nomenclature, TQO Employee fungsinya Operation dengan kode O, TQC Supervisor (Control-C), TQS Manager (Service-S), TQI Senior Manager (Information-I), dan TQT Director (Touch-T). Untuk TQZ Niaminiq Symbol of Function (2000, Diagram), Operation gambar Kaki, Control-Mata, Service-Tangan, Information-Mulut (Telinga), dan Touch-Kepala.

Dengan TQZ Niaminiq of Base Think, banyak informasi harus di(r)evolusi, dengan ditulis ulang, ditambah, digabung, dikurangi atau bahkan dibuang, karena ternyata benar, kurang tepat, tidak padu, berlebihan, bahkan salah besar. Kacau. Dan, dari TQZ Niaminiq of Base Think sudah ratusan TQZ Niaminiq of Applied Think atau Pikiran Turunan, seperti TQZ Education Science Skill Development (Diagram, 2000): TQO Learning (Sekolah Dasar - Employee), TQC Discusing (Sekolah Menengah Pertama – Supervisor), TQS Precenting (Sekolah Menengah Atas – Manager), TQI Processsing (Strata 1 - Senior Manager), dan TQT Deriving (Strata 2 – Director). Untuk Taman Kanak-kanak termasuk dengan penekanan TQO Learning (Playing), TQZ Administration Function – Path(s) (Diagram, 2000) adalah TQO Enterprise, TQC Finance, TQS Marketing, TQI Information, dan TQT People, TQZ Writing Method – Path(s) (Diagram, 2000): TQO Magnitude, TQC Proximity, TQS Significant, TQI Timeliness, TQT Human Interest, dan lain-lain, yang dapat dikembangkan banyak menjadi TQZ Niaminiq of Development Think lagi. Contoh dari TQZ Writing Method – Path(s) dikembangkan TQZ Writing Method – State(s) (Diagram, 2000): TQO Accumulation, TQC Elimination, TQS Selection, TQI Integration, TQT Conclution, dan sebagainya. Sesuai dengan TQZ Structure of Science, ada TQZ Pure of Science, lalu ditumbuh menjadi TQZ Applied of Science, dan akhirnya berbiak menjadi TQZ Development of Science (Lihat, Science Valley 15: (Kedaluwarsa Struktur Ilmu)Indonesia).

Yang lain, tentu penerapan “TQZ Waste Cycle: TQO Reguler, Mengulang - Menggunakan terus-menerus sesuatu, TQC Reduce, Mengurangi Ulang - Mengurangi pemakaian, TQS Reuse, Mengguna ulang - Menggunakan sesuatu dipakai beberapa kali, TQI Recycle, Mendaur ulang - Mengolah ulang menjadi yang lain, sehingga dipakai lagi, dan TQT Recoup, Mengganti Ulang - Membuang atau mengganti yang boros dengan yang lebih baik” pada produk atau teknologi, dapat dilakukan pula pada informasi apa pun atau buku-buku di pustaka (lihat,Science Valley 44: (Kedaluwarsa IPA, Konsep dan Dampak Teknologi) Indonesia).

Dapat disimpul, betapa banyak informasi yang harus sederhanakan teratur dengan TQZ Niaminiq. Juga, betapa akan membuat efesien atau menghemat waktu pikiran untuk memahami atau mengerjakan sesuatu dengan adanya niamiq-niaminiq yang telah dirumuskan dengan baik. Akhirnya, pasti akan membuat kehidupan dunia lebih baik.

Jadi, jelas masalah (kedaluwarsa efesiensi pikiran otak) Indonesia (dan dunia)? Mari belajar, mengajar dan mengelola apa pun dengan sistem ilmiah ilmu dengan Paradigma Baru Milenium III yang dalam, jelas dan luas, agar lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun