Mohon tunggu...
Yudi Ariefandi
Yudi Ariefandi Mohon Tunggu... -

Rakyat Biasa.....!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

“Dulu Jokowi di Anggap Emas Ternyata Loyang"

30 Maret 2015   13:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:47 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

35. Anda dapat menipu 1 org selamanya. Dpt menipu banyak orang utk sekali waktu. Tp mustahil menipu semua orang selamanya. Bau busuk meluap

36. Kebohongan tak bisa bertahan sendiri. Harus ditutupi kebohongan demi kebohongan..akkhirnya meledak. Rakyat bertindak dgn caranya sendiri

37. Penyesalan selalu datang belakangan. Kalau datang duluann itu namanya pendaftaran hehe ..cucok kam rasa? Mau coba hehe

38. Pemimpin bangsa itu ada syarat kapasitas dan kapabilitasnya. Ga cukup dilahirkan oleh rekayasa media dan strategi stan benhard greenberg

39. Pemimpin lemah hny untungkan elit, sang majikan, negara asing, sponsor dan mentor. Rakyat dikasih tiap hari makan telor. Busuk lagi

40. Jokowi msh bisa lahirkan mukjizat. Dgn dukungan Luhut, mungkin kuat hadapi badai, rebut partai, perbaharui janji pada rakyat. Who Knows?

41. Soal BBM, soal harga kebutuhan pokok meroket, lap kerja susut, pengangguran meledak, infrastruktur rusak dst krn pembangunan mandek

42. Semua itu akan melahirkan bayi baru bernama revolusi. Apakah revolusi mental atau kursi RI yg malah terpental. Semua terserah rakyat

43. Satu hal yg pasti, jgn salahkan kami. Sdh kering ludah dimulut, sdh rongsok raga di badan, namun rakyat awam emang sulit paham. Oalaah

44. Kewajiban kami hnya menyampaikan krna kami tak kuasa dan tak punya kewenangan. Selanjutnya terserah anda dan takdir tuhan

45. Lihatlah ke atas, matahari Indonesia sdh berubah. Lihat ke bawah, tanah Indonesia sdh tak seperti yg dulu lagi. Kita sdh kalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun