Mohon tunggu...
Safia Renhoat
Safia Renhoat Mohon Tunggu... -

Angka akan mudah jika kita cintai begitu juga dengan semua hal dalam keseharian kita, mulai dari Pekerja Belajar Sampai Berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2002-2003

9 Desember 2015   17:22 Diperbarui: 9 Desember 2015   18:04 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beropini tentang demografi dan kesehatan di negara indonesia ini sudah bukan menjadi hal yang baru/lumrah lagi bagi mereka yang bekerja di Badan Pusat Statistik dan kementrian kesehatan atau dinas kesehatan. banyak topik menarik yang dapat diperoleh di dalam pembicaraan kita mengenai demografi dan kesehatan indonesia, misalnya :

1. karakteristik latar belakang rumah tangga dan perumahan

2. karakteristik respondenc dan status wanita

3. fertilitas

4. Pengetahuan dan pemakaian Alat/Cara KB di masa Lalu

5. Pemakaian Alat/Cara KB

6. Keinginan mempunyai anak

7.TidakPakai Kontrasepsi dan keinginan untuk pakai kontrasepsi

8.Faktor-faktor penentu fertelitas selain kontrasepsi

9. Kematian bayi dan anak

10. Kesehatan ibu

11. Imunisasi anak

12.Penyakit anak

13. Pemberian makanan pada bayi dan anak

14. Pengetahuan tentang HIV?AIDS dan Penyakit menulat seksual lainnya

15. Kematian dewasa dan maternal

16.Peran serta pria dalam perawatan  kesehatan keluarga

informasi ini semuanya dapat di peroleh lewat publikasi Badan  Pusat Statistik yaitu Survei demografi dan Kesehatan Indonesia 2002-2003.

dari enam belas topik permasalahan yang dibahas yang menarik untuk diberi tanggapan , komentar serta opini selain itu perlu untuk di bahas dan di ulas lebih jauh adalah pada  topik yang terakhir yaitu peran serta pria dalam perawatan kesehatan keluarga.

peran pria dalam perawatan keluarga ini akan diperoleh mulai dari 1. seorang ibu semasa hamil,melahirkan dan sesudah melahirkan, 2. ketika imunisasi tertentu yang diperoleh anak berumur di bawah lima tahun, 3. adanya kontak langsung antara ayah dan petugas kesehatan dan terakhir pada persiapan persalinan.

 

SDKI (2002-2003:Halm 191) Salah satu kebijakan baru yang dibuat pemerintah Indonesia adalah melibatkan pria dalam perawatan kesehatan isteri dan anak nya. Pria diharapkan terlibat dalam pembuatan keputusan dan pengambilan tindakan berkenaan dengan keluarga berencana, pemeriksaan kehamilan, persiapan untuk persalinan dan imunisasi anak serta gizi anak (Depkes RI,2001) .

adanya pria mulai aktif dalam keluarga ini dapat terjadi ketika ibu mendapat nasehat atau pelayanan kesehatan selama kehamilan, persalinan dan nifas.

Data BPS menjelaskan:

Dalam SDKI 2002-2003 , pria kawin yang telah mempunyai paling sedikit satu anak sejak januari 1997 ditanya tentang beberapa hal mengenai pemeriksaan kehamilan ibu dari anak terakhir dan perawatan kesehatan anak tersebut. Tabel 17.1(dapat dilihat pada SDKI 2002-2003 :Hlm 191) memperlihatkan persentase kelahiran terakhir dalam lima tahun sebelum survei yang ibunya mendapat nasehat atau perawatan dari dokter atau tenaga kesehatan selama kehamilan, persalinnan atau dalam masa enam minggu setelah persalinan. Untuk 87 persen kelahiran dalam lima tahun sebelum survei, pria melaporkan bahwa ibu dari anak tersebut mendapat nasehat atau perawatan selama kehamilan , 77 persen mendapat perawatan selama persalinan dan 71 persen mendapat perawatan dalam enam minggu setelah persalinan.

Proporsi ini agak beragam menurut umur; pria umur 30-an paling cenderung mengatakan bahwa ibu dari anak terakhir mendapat masehat atau perawatan selama kehamilan, selama persalinan atau dalam masa enam minggu setelah persalinan seperti yang diperkirakan, pria yang tinggal di daerah perkotaan dan pria yang berpendidikan makin baik lebih cenderung melaporkan bahwa ibu dari anak yang terakhir mendapat nasehat atau perawatan selama kehamilan ,selama persalinan atau dalam masa enam minggu setelah persalinan.

Lampiran Tabel A.17.1 memperlihatkan bahwa persentase kelahiran terakhir dalam lima tahun sebelum survei yang ibunya mendapat nasehat atau perawatan selama kehamilan beragam antar propinsi .berkisar dari 73  persen di bangka belitung dan kalimantan Tengah hingga 99 persen di Sulawesi Utara, DI Yogyakarta, dan bali.

Nasehat atau perawatan selama persalinan dan selama enam minggu setelah persalinan juga beragam menurut provinsi. Berdasarkan laporan pria , ibu ysng mendapatkan nasehat atau perawatan selama persalinan hanya separuhnya (51 persen) dari kelahiran terakhir dalam lima tahun sebelum survei di Nusa Tenggara Timur, sedang hampir semua ibu (99 persen) dari kelahiran tersebit di Sulawesi Utara mendapat nasehat vatau perawatan. Lebih lanjut ,persentase kelahiran terakhir dalam lima tahun sebelum survei yang ibunya mendapat nasehat atau perawatan selama enam minggu setelah persalinan beragam dari 47 persen di Jambi dan Nusa Tenggara Timur hingga 98 persen di DI Yogyakarta.

 

 

ok pembahasan nya sampai disini nanti jika ada waktu kita akan membahasnya lagi ya menulis kembali untuk melanjutkan opini dan cerita di atas . ok. Yakinlah pada tuhan Yang Maha Esa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun