Kesabaran itulah yang aku selalu berusaha untuk menghadirkannya dalam hidupku yang penuh dengan canda dan tawa. Sesaat aku harus diam sejenak dan memikirkan apa yang akan terjadi dengan diriku ini dan hidupku nanti.
Mungkin aku terlalu lugu untuk memahami setiap kejadian yang terjadi menjadikan sebagai pemikiranku namun aku juga harus memikirkan tentang kehidupanku di masa depan, mungkin selama ini aku melupakan tentang kehidupanku, diriku namun aku berhak mendapatkan kebahagiaan itu.
Aku mulai menyadari apa yang harus kulakukan, seorang sosok cowok yang membuat aku harus mengenalnya lebih jauh jauh seperti kehidupan nya itu.
Dia begitu tenang, dan santai dalam menghadapi setiap masalah dan kejadian. Dia membuatku ingin sekali dekat dan berbagi bersama.
Dia terlihat memahamiku dalam sudut pandang yang diketahuinya . Begitu juga aku dalam melihatnya aku merasa dekat dan mengenalnya. karena aku dan dia berada dalam satu lini pekerjaan meskipun dalam bidang yang berbeda.
 Dengan tempat dan waktu yang berbeda pula. Namun ini bukan menjadi suatu kendala atau resiko karena dengan jarak ini aku yakin dia lebih mencintaiku bagaimana dengan keluguanku aku mendapatkan hatinya untuk selamanya .
Meskipun kadang kala aku tidak memikirkannya namun aku selalu menghadirkannya dalam sujud dan doaku untuk dapat bertemu dan berbagi. Aku tidak ingin dengan kesalahanku dalam hidupku ini membuatnya tidak mengenalku sebagai seorang yang lugu dalam hidupku.
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H