Mohon tunggu...
Riza Mariani
Riza Mariani Mohon Tunggu... Buruh - Maju terus meski perlahan

Berusaha untuk tak mengejar nilai yang lebih rendah dari menusia :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Buku Sebaik-baik Teman Tidur

6 Maret 2017   13:20 Diperbarui: 6 Maret 2017   13:48 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eits! jangan salah sangka dulu ya dengan judul yang aku buat, ini adalah pengalaman yang membuatku mencintai buku, membuat hobi yang bermanfaat yakni membaca, pengalaman yang berawal dari keterasingan dunia virtual yang menendangku jauh ke alam intelektual. Entah sejak kapan aku memulai kebiasaan ini, tapi aku kira ini bermula sejak aku tidak terlalu aktif di dunia virtual. keadaaanku itu bukan tanpa sebab. Saat itu aku sangat kehilangan separuh dunia yang aku dedikasikan di dunia maya. Aplikasi di gadgetku tiba-tiba semua hilang, betapa resah dan kesalnya aku waktu itu. Sebagai mahasiswa beasiswa bulanan menjadi hal yang sangat dinantikan, karena belum ada pemasukan dan belum bekerja, aku menunda memperbaiki handphone tua itu.

Sehari dua hari aku masih bisa tahan tanpa gadget dan internet di handphoneku, seminggu dua minggu aku mulai merasakan terasingkan, karena aku kurang mendapatkan informasi yang bermuara di whatsapp. Teman-temanku sering memojokkanku karena sangat ketinggalan informasi. Sebulan dua bulan aku sudah mulai tak tahan lagi, uang bulanan dapat kusisihkan untuk perbaikan handphone dan akhirnya aku antar ke bengkel resmi, diperbaiki dan kembali seperti semula. Aku mulai merasa hidup kembali dengan baiknya HP ku itu. namun  sialnya, dua hari kemudian ia kembali rusak total.

Aku menyerah, dan tidak menyentuh kembali handphoneku itu. Hari-hari tanpa gadget sangat menyebalkan, hingga akhirnya aku mulai memikirkan kegiatan untuk mengisi waktu luang yang biasa aku gunakan bermain gadget. Aku memilih membaca buku novel-novel klasik seperti tetralogi mas Pramoedya, Tereliye, dan novel-novel based on the true story.Sehari dua hari aku cepat mengantuk membaca, hingga buku sering ku tinggalkan disamping bantal kesayanganku. Seminggu dua minggu kegilaan membacaku meningkat, sebulan dua bulan aku tidak bisa sehari tanpa membaca. Tempat disamping guling kesayanganku biasanya aku lapangkan sedikit untuk menaruh handphone, kini space itu aku luangkan untuk tempat buku.

Dari aku bangun tidur hingga tidur lagi aku selalu melihat buku itu, hingga ia menjadi pengingat kalau saja buku bisa bicara mungkin ia akan berkata “Pagi, mbak.. ayoo mandi cepat baca aku!”. Kebiasaan ini menjadi kenikmatan tersendiri untukku, membaca sangat menyenagkan, selain menambah pengetahuan membaca bisa membuat energi batin yang tak bisa diungkapkan kecuali orang merasakannya sendiri.

Ketiadaan gadget kurang lebih selama setahun tidak sia-sia, ada suatu kenikmatan lain yang sudah ditakdirkan untukku yakni kenikmatan membaca. Seorang temanku pernah berkata “biasanya handphone yang ada disamping bantal, lah kamu buku! Tak pernah absen dan selalu ada buku disamping bantalmu”. Terkadang saking nikmatnya, ketika baru bangun dan belum sempat cuci muka aku sudah mulai membuka buku duluan, seperti ada notifikasi, bahwa “Satu halaman belum dibaca”

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun