Mohon tunggu...
Rohayati Aya
Rohayati Aya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer/A wife/A mother

S.KPm, IPB 2012 M.Si, IPB 2017 Pernah bekerja di lembaga pendidikan tinggi dan kementerian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pink: Wanita Adalah Ancaman atau Terancam?

20 November 2016   05:27 Diperbarui: 20 November 2016   07:50 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: http://www.deccanchronicle.com/entertainment/movie-reviews/160916/pink-movie-review-amitanh-bachchan-delivers-a-stellar-performance.html

Sumber gambar: http://www.bbc.com/news/world-asia-india-37426720
Sumber gambar: http://www.bbc.com/news/world-asia-india-37426720
Closing statement Deepak pada akhir sidang sangat berarti bagi saya. Dia mengatakan 'Tidak' untuk awal kata pada closing statement. Kurang lebih seperti ini 'tidak', adalah sebuah kata yang berdiri sendiri namun juga memiliki makna. Kata "tidak" berarti sebuah penolakan. Jika aku berkata 'tidak' maka jangan paksa aku. Jika aku dipaksa maka aku bisa melawan sebagai pertahanan diri.

Dariclosing statement Deepak, sangat mudah ditebak siapa pemenang sidang dalam kasus tersebut. Namun yang perlu ditekankan adalah apakah semua wanita yang memakai rok mini, pergi ke klub malam, dan meminum minuman alkohol layak disebut sebagai perempuan kurang baik. Dengan begitu pun mereka sudah siap untuk kencan bersama laki-laki di klub tersebut. Apakah yang seperti itu dapat dikatakan sebagai p*l**ur?

Wanita mungkin saja bisa menjadi ancaman terbesar laki-laki. Namun wanita bisa juga menjadi terancam karena keberadaan laki-laki. 

Kasus-kasus seperti itu tidak hanya terjadi di India, Indonesia juga memiliki banyak cerita semacam. Layaknya fenomena gunung es, dimana yang terlihat hanyalah sedikit namun sebenarnya masih banyak di bawah yang belum terungkap.

Banyak sekali pesan moral yang diceritakan dalam film ini. Pantas saja film ini mendapatkan penilaian 8.8 dari IMDb dan masuk sebagai jajaran film box office tahun ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun