Mohon tunggu...
Rohayati Aya
Rohayati Aya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer/A wife/A mother

S.KPm, IPB 2012 M.Si, IPB 2017 Pernah bekerja di lembaga pendidikan tinggi dan kementerian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Before The Flood: Refleksi Kehancuran Dunia akibat Global Warming

7 November 2016   09:57 Diperbarui: 7 November 2016   14:50 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Amerika sendiri, 70 persen lahan pertanian digunakan untuk mensuplai makanan sapi. Orang-orang Amerika sangat gemar memakan steak sapi, padahal setiap sapi-sapi itu makan mampu menghasilkan emisi gas karbondioksida. Karena itu orang-orang Amerika dihimbau untuk tidak mengkonsumsi daging sapi dan mengalihkannya ke daging ayam.  

Menurut salah seorang ilmuwan, solusi dari pengurangan konsumsi energi adalah dengan mengeluarkan carbon tax. Namun carbon tax sendiri dapat berjalan jika pajak-pajak lainnya diturunkan bahkan ditiadakan. 

Akhir perjalanan Leo, ditandai dengan orasinya di gedung PBB tentang Global Warming. Leo mengatakan bahwa, semua itu harus dimulai dari diri sendiri. Bisa dimulai dengan hal kecil namun jika dilakukan secara rutin dapat memberi pengaruh yang besar. 

sumber gambar: http://theberrics.com/before-the-flood-national-geographic/#sm.00001jmt7x3wq9esgssw5wus0okdd
sumber gambar: http://theberrics.com/before-the-flood-national-geographic/#sm.00001jmt7x3wq9esgssw5wus0okdd
Leo jelas tidak ingin dunia ini terjadi seperti yang ada di panel ketiga, di mana bumi ini mengalami kehancuran. Masih ada waktu untuk merubah gaya dan pola hidup jika kita tidak ingin anak cucu kita kelak tidak dapat menikmati keindahan dunia ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun