Orang bilang bahagia itu menangis....
Namun sahabat, apakah kamu ttahu jika tangisan dibalik kebahagiaan itu merupakan kesedihan......
mungkin jarang orang menemui satu hal seperti iini, tapi tak bisa dipungkiri juga kalau ini ada dan nyata di sekitar kehidupan bahagia nan mungkin harus dijalani dengan luarbiasa oleh sesosok lelaki yang terposisikan sebagai ayah dari 5 anak di sebuah keluarga sederhana...
Seorang lelaki yang sebenarnya hanyalah seorang kakak dengan Nomor urut 2 di jajaran keluarga sederhana yang sudah di tinggalkan oleh Abahnya 18th yang lalu....
Lelaki ini memang hebat yang terus menjalani hidupnya dengan super sabar dan tabah, mulai dari kehidupan adiknya no.4 berubah dan menjalani keluarga baru untuk pertama kalinya dalam keluarga itu. Tentunya satu kepala keluarga ini terlompati dengan begitu tabahnya untuk ditinggal adiknya menikah duluan.....
Suatu waktu itu memang dia nampak ceria, senang, nan bahagia....
tpi, tersorot cahaya redup dari matanya ketika Akad Nikah berlangsung meskipun senyuman ikhlas nampak dalam wajah supertabahnya....
masih belum selesai, di sesi kedua dia harus menjadi wali nikah lagi atas kakak No.1 dalam keluarga sederhana itu....
Oh sungguh luarbiasa sekali nampak bahagianya atas kebahagiaan keluarganya....
Tak terasa umur si Bapak kepala rumah tangga ini memperkuat ketabahannya, Namun tidak hanya itu cobaan yang dia rasakan..... dibalik Bahagia itu tertetes aer mata kesedian dikarnakan adiknya......
Seorang yang dibilang cerdaas dan cermat ini putus kuliahnya di Sebuah Universitas Swasta Ternama di Kota Malang Jawa timur...
ooh... Mungkin kah dia kuat untuk menjalaninya........
Tahun ke tahun, seorang laki2 ini menyadari semuanya adalah jala tuhan, namun..... beratnya menyangga derajat keluarga yang mengharuskan dia kehabisan kata untuk menjelaskan kepada keluarganya dan semua orang yang selalu bertanya atas keluarganya itu.....
Lengkap sudah dengan umurnya yang 35th sekarang ini di juga belum di anugrahi seorang istri.
dan di susul dengan acara pada 3 agustus 2014 nanti yang mengharuskan dia menjadi wali nikah ke3 kalinya atas adik perempuan no.3 pada keluarga sederhana itu....
Tuhan, apakah hal seperti ini suatu kehormatan besar yang nantinya dia akan mendapatkan pengganti yang maha dahsyat dalam kehidupannya.....
Diwaktu lamaran adiknya yang berlangsung sebulan lalu menjatuhkan airmata sedih dibalik senyuman bahagia suasana keluarga sederhana itu....
Tidak semua orang tahu jika tangisan itu bukan tanda kebahagiaan, namun tanda kesedihan dan ketabahan atas kuat dan dikuatkannya batin seorang anak laki2 seperti dia....
day by day, hari tetap berlangsung dan dia merasa kuat namun, ....
tetap tidak ada yang tahu arti kesedihan tetesan airmata dibalik senyumbahagiannya itu....
Seorang adik lelaki yang terakhir dallam keluarga itu selalu bertanya dan bertanya atas apa yang dilihatnya.
Apakah iyha dia bisa dapatkan anugrah yang besar dibalik tangisan kesedihan dibalik senyum bahagiannya itu.....
HANYA tuhan yang tahu jalan ini. ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H