Mohon tunggu...
Eva Gumelar PGSD KBM
Eva Gumelar PGSD KBM Mohon Tunggu... -

tak patah arang!!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ini yang Kita Dapat dari Inovasi Pembelajaran

28 Desember 2010   01:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:19 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Inovasipembelajaranyaitu proses belajarpadasiswa yang dirancang, dikembangkandandikelolasecarakreatif, dinamis, denganmenerapkanpendekatan multi kearah yang lebihbaik, untukmenciptakansuasanadan proses pembelajaran yang kondusifbagisiswa. Terdapatbanyakmacaminovasipembelajaranantara lain Inovasipembelajarankuantum, InovasiPembelajaranKompetensi, InovasiPembelajaranKontekstual, InovasiPembelajaranElektronik Learning, yang tentunyasemuaadalahsuatustrategiuntukdapatmemaksimalkanhasilpembelajaran yang mengacupadakonsepbelajardanpembelajaran yang dapatberupabelajarisyarat(Signal Reaning), belajar stimulus-respon (Stimulus-Response Learning), belajarasosiasi verbal (Verbal AsosiationLeraning), belajarkonsep(Concept Learning), belajarhokumatauaturan(Rule Learning), belajarpemecahanmasalah(Problem solving learning). Antarabelajardanpembelajaransatusama lain memilikiketerkaitansubstantivedanfungsional. Keterkaitansubstantivebelajardanpembelajaranterletakpadasimpulterjadinyaperubahanperilakudalamdiriindividu.Keterkaitanfungsionalpembelajarandenganbelajaradalahbahwapembelajaransengajadilakukanuntukmenghasilkanbelajarataudengan kata lainbelajarmerupakan parameter pembelajaran. Antarakonseptersebut, kitaharustetapmemperhatikankarakterpesertadidik yang unikdanharusberkembangsecarakomperhensif.Inovasidalampembelajaranjugaharusdidasarkanpadapembelajaran yang berbasisotak.Pembelajaranberbasiskemampuanotakdenganpembelajarbukankontennya.Pelajarannyadidasarkanpadamenciptakankondisi optimal untukterjadinyapembelajaran yang alami.Pembelajaran yang kompleksmerupakansebuah proses yang merefleksikandenganlebihbaikcaraotakmanusiadirancangsecaraalamiuntukbelajar dalamlingkungan yang kondusifdandiperkaya.

Meskipunpembelajaranharusterjadisecaraalami, sesuaidengansifatdancarakerjaotak yang alami, namunkitasebagaiseorangpendidikharusmengetahuipengetahuantentangteoripembelajaranyaituprinsipkasar yang menjadidasarpembentukansesuatuilmupengetahuan. Dasarteoriini yang akan di kembangkanpadailmupengetahuan agar dapat di ciptakanpengetahuanbaru yang lebihlengkapdan detail sehinggadapatmemperkuatpengetahuantersebut.Selainitu, teoridibutuhkankarenailmudanpengetahuanberkembangdenganpesat, pertambahanpendudukakansenantiasaterjadi, terjadinyaperubaha-perubahanmendasardanbersifatmenetap, penyebaranteknologikedalamkehidupanmasyarakat yang makinmeluas. Asumsitersebutdapat di buktikankebenarannyaatautidak, halinitidakmenjadimasalahdalamteoripembelajaran.Yang terpentingadalahhasilteori-teori yang dikemukakanahlidapatmemberikanrumusanbarupadapembelajaran.Padaasasnya, teori-teoripembelajaranmasalalu, masakinidanmasa yang akandatingdapatdiklasifikasikankepadateori yang utamayaitubehaviorisme, kognitifisme, sosial, humanisme, Piaget, Vygotsky, Ausubel, dankonstruktivismedenganberbagaipergeserannyauntukmenyempurnakanteoripembelajaran, meskipunpadadasarnyasemuateoribaikbiladiterapkandalamkondisidantujuanpembelajaran yang ingindicapai.

Selainteori, kitajugaharuspandaimengembangkanmetodepembelajaransebagaicara yang digunakanuntukmengimplementasikanrencana yang sudahdisusundalambentukkegiatannyatadanpraktisuntukmencapaitujuanpembelajaran. Denganmetodebelajar yang sesuai, makaakanmembuatsiswaberpikirkritisyaitumerekamemilikikemampuanuntukmelakukananalsis, menciptakandanmenggunakankreatif secaraobjektif, danmelakukanevaluasi data, berpikirkreatifyaitumemungkinkansiswauntukmempelajarimasalahsistematis, menghadapiberjutatantangandengancara yang terorganisasi, merumuskanpertanyaaninovatif, danmerancangsolusi yang orisinal, sertadapatmenjadi problem solferdanberkarakterbaik, kuat, dancerdas.

Denganbekalkritis, kreatif, danberkarakterbaik, kuatdancerdas, makakittaakanmendapatianak yang memilikikecakapan. Kecakapan individu dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu kecakapan nyata (actual ability) dan kecakapan potensial (potential ability). Kecakapan nyata (actual ability) yaitu kecakapan yang diperoleh melalui belajar (achivement atau prestasi), yang dapat segera didemonstrasikan dan diuji sekarang.Keberbakatan (giftesness) adalah suatu potensi bawaan yang disetiap orang mempunyai bentuk yang berbeda satu dengan lainnya.  Umumnya mempunyai potensi kuat diberbagai bidang (van Tiel).  Anak tersebut mempunyai dorongan dari dalam dirinya untuk selalu mencari tahu. Prestasi belajarnya tidak selalu optimal, bahkan sering kali bermasalah, hal ini disebabkan adanya kesulitan yang terselubung (Silverman 2002).  Terdapat 3 kelompok anak berbakat, yaituberbakat global: yaitu anak berbakat pada semua atau hampir semua area; biasanya matematika dan verbal. Berbakat matematika: anak dengan kemampuan matematika yang tinggi.  Anak ini akan baik dibidang spasial, sebab2 nonverbal, daya ingat.Berbakat verbal: anak dengan kemampuan bahasa yang kuat.  Anak ini mampu berbahasa yang lebih bila dibandingkan dengan anak seusianya. Penampilan verbalnya lebih baik.  Anak berbakat dapat pula mengalami gangguan belajar.  Kelompok ini dibagi atas 3 subgroups yaitu, anak telah teridentifikasi sebagai berbakat tapi kesulitan disekolah, anak dengan kesulitan belajar yang berat, anak dengan kemampuan dan kesulitan belajar yang saling menutupi secara tumpang tindih. Anak berbakat, walaupun dengan atau tanpa berada dikelas akselerasi, tetapi mempunyai potensi untuk berkembang.  Mereka termotivasi secara internal.  Dengan adanya minat/ketertarikan dan kesempatan, anak akan termotivasi. Semuaketercapiantersebuttentuharusdilakukandenganaktivasi pembelajaran. Aktivasi pembelajaran merupakan sebuah istilah untuk menggambarkan cara-cara yang digunakan agar sebuah pembelajaran dapat berjalan sacara aktif dan lancar. Pembelajaran dapat terlaksana secara aktif jika sang pembelajar sebagai subjek utama terlebih dahulu memahami dan memiliki perasaan cinta atau suka terhasap sebuah pembelajaran. Tapi, itu semua bukanlah hal yang sederhana. Untuk membuat sang pembelajar aktif, guru tak boleh menciptakan sebuah keheningan yang dipaksakan dan jangan terlalu yakin bahwa sebuah lingkungan yang hening dan terkontrol adalah hal yang baik bagi para pembelajar dalam kegiatan pembelajaran. Karena 50% darimerekamembutuhkanmobilitas yang lebihluasketikasedangbelajar.Aksidangerakandapatmemainkanperananpentingdalambelajardaninformasibaru.Sehinggaseorang guru haruscepatbertindakdanintrospeksiketikapembelajarsekiranyatakpunyaatensi, energi, danketertarikan, kemungkinankarenamerekamembutuhkankesempatanpembelajaranaktifsertastimulasikinestetik.Jadi, pembelajarantidakharusselaluseriusdanmenegangkan.Aktivasipembelajarantentumembuahkansebuahharapanbagi pembelajaran yang optimal.Pebelajaran yang optimal terjadidalamsekuen yang terprediksipadatahappersiapan, akuisisidimanaterjadipenciptaankoneksiyaitusaat neuron-neuron salingberbicarasatusama lain dengan sangat tergantungpadapengetahuan sebelumnya.Elaborasiyang merupakantahapdimanapembelajarberusahamengeksplorasiinterkoneksidaritopik-topikdanmendorongterjadinyapemahaman yang lebihmendalam, formasimemoriyaituusahameningkatkankemampuan long therm memory.Tahapterakhiradalahintegrasifungsional yang mengingatkanpembelajaruntukmenggunakanpembelajaranbarutersebutsupayasemakindiperkuatdandiperluas.Tahapiniakanadalahtahap yang paling menentukandalampengoptimalanhasilsebuahpembelajaran yang aktif.Pembelajaranjugaharusdipersiapkandenganbaikkarenapeserta didik yang mengikuti proses belajar. Setiap peserta didik sebagai individu mempunyai sifat yang unik dan berangkat dari latar belakang sosial yang berbeda-beda. Dari keunikan tiap individu inilah, guru memiliki tugas menyiapkan peserta didiknya dalam pembelajaran agar selalu memiliki semangat dan tujuan dalam belajar dapat tercapai.Keller(1983) mengajukan empat jenis strategi pengelolaan motivasional antara lain: Membangkitkandanmempertahankanperhatian, dengancaramerangsangtumbuhnya rasa inginmeneliti, menggunakanelemenpembelajaranvariatif. Mengaitkanpembelajarandengankebutuhansiswadengancaramenumbuhkankeakrabandankebiasaanbaik, menyajikanisipembelajaran yang berorientasipadatujuan, menggunakanstrategipembelajaran yang sesuai. Menumbuhkan rasa yakindirisiswa, danmembangkitkan rasa puaspadapembelajaran yang dijalanisiswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun