Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Karma

22 September 2015   16:28 Diperbarui: 22 September 2015   16:28 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kepadamu aku berbicara

Tapi kau diam

Namun aku terus saja meracau tak karuan

Namun tetap saja kau diam

 

Karena kau adalah sepi

Suasana terindah meratapi diri

 

Kemarin aku saksikan sekelompok orang terbahak

Mentertawakan kemalangan manusia lainya

Manusia yang sedang sial

Dan mereka angkuh dengan lelucon yang tak lucu sebiji jarahpun

 

Ach sial umpatku

Umpatku padamu yang bernama sepi

Yang selalu jadi saksi gaduh riuh bhulshit

Sebab kau memang begitu diujung sana

 

Kini akupun berdiskusi lagi padamu

Tentang sekelompok orang yang terbahak dulu

Rupanya sang waktu sedang memperlihatkanya padaku

Inilah karma dia pasti datang walau sebiji jarah

 

Achhh...

 

Tak sepatah kata berupa maki dari mulut ini

Sebab kutakut dengan kata kata

Karena masa itukan tiba

Sebab ucapan berupa doa yang menyerupa pantulan cahaya didepan kaca

 

Bjb selatan borneo

Pedjalan Soenyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun