Suatu sore di sebuah mimbar keagamaan. Seorang ustad tengah berkotbah dengan penuh semangat.
" Tolak Liberalisme, itu adalah faham barat yang mendewakan kebebasan. Sesat! Betul?!
" Betul betul betul ( ipin dan upin mode on )
" Begitu juga dengan syi mbah...dalam hadits bla bla bla dan dibenarkan oleh iman mesjid, bahwa syi mbah sesat! Kafir!!
Betul?!
" uhuk uhuk uhuk betull...
Dan di suatu perjalanan seusai berkotbah.
" Asalamualikum ( gaya melas ) kasihani pak haji, anak saya belum makan, bagilah sedikit untuk kami beli makanan malam nanti.
" Wa'alaikum salam, wuah sama pak, saya juga belum makan. Baru juga pulang dari dakwah, saya ini ustad loh. Oh ya pak jangan pegang mobil saya, kasian sopir saya nyucinya. Ketempat lain saja ya pak.
" Hix, kasihani saya pak ustad, hix.
" Makanya kerja pak.
" Dasar pelit!
~¤~
setinggi dan seluas apapun pengatahuan anda tentang agama, semua hanya sampah belaka bila anda tak ada rasa kasih dan sayang terhadap sesama anda.
Salam cinta kasih
bvb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H