aku mengenalmu di sini
lewat kata dan secangkir kopi
hangat gurih renyah
laksana semangkuk sup
aku tak ingin tahu siapa kokinya
yang penting adalah rasanya yang menggugah selera
aku puas perutku kenyang
akupun tak peduli dengan merek sepatu-sepatu
aku hanya memandang jejak-jejaknya yang membekas
begitu pula dengan si pemakainya
inilah aku
sang penikmat kata
anonim sinonim majas syalalalala
ibarat senja
akulah tatap mata yang menatap cakrawala
menanti lembayung
dan berintuisi dengan segala isi
aku tak ingin tahu siapa kamu
tapi yang kubutuhkan adalah kata-katamu
karena dia adalah senjata
dan terkadang bisa menjadi gizi jiwa yang lara
ibarat padang rumput nan gersang
kamu adalah hujan yang kunantikan
maka biarlah aku menantikanmu
dalam irama kata yang sejukan jiwa
~¤~
bvb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H