Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan yang Mengambang

3 Mei 2012   16:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:46 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Gombal ah!

" Emang iya, hehehe...

" Mas, kulit buah tak menjamin isi dagingnya. Janganlah tertarik melihat domba yang kepalanya terapung di dalam danau.

Tak berapa lama diapun mengajaku pergi. Sepanjang perjalanan Aisah lebih banyak bercerita tentang nasihat kehidupan. Pikiranku semakin di penuhi oleh tanya. " Siapa gerangan wanita ini?

Tak terasa sudah satu jam aku dan dia asik bercerita di atas jalanan tanpa alat transportasi. Dan tak berapa lama iapun pamit. Lagi-lagi aku hanya terpaku menatap keindahanya. Ia berjalan memunggungiku. Belum sempat mataku berkedip akupun melihat langkah kakinya semakin mengambang. Nampak seperti sedang menyusuri anak tangga. Rambutnya yang hitam tergerai terkibas kesana kemari di terpa bayu malam. Lima menit kemudian diapun menghilang di atas ketinggian menuju rembulan yang masih nampak sabit namun terang.

" Subhanallah, siapa dia?!

~¤~
banjarbaru 040512
bvb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun