Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabat, Kenapa Kau Begitu

23 April 2012   14:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:14 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hay sahabatku
Masih ingatkan kau dua tahun yang lalu
Saat aku masih bagian dari harimu
Saat ceriaku adalah ceriamu

Tapi entah kenapa sobatku
Begitu teganya kau tikam aku
Lalu kau campakan begitu saja diriku
Di kursi pesakitan itu

Padahal telah aku korbankan semuanya untukmu
Hingga kutinggalkan buah hatiku yang masih butuh hangatnya kasih ibu
Bahkan telah kutampar wajah suamiku yang terkenal tampan di mata tetangga sekitarku

Waktu itu kita berjanji tuk saling melindungi
Hingga pada masanya aku menjadi saksi
Lalu dengan galau ku menghilang dari wajah Pertiwi

Sungguh kini aku telah memanen maki
Demi angka-angka itu kurobek-robek jutaan nurani
Dan kini pintu bui telah menanti
Tapi kau seolah tak mengenaliku lagi

Duh teman
Kemana maluku ini akan kusimpan
Setelah pahit kini dalam pelukan
Kau malah berubah menjadi biduan

~¤~
wanita adalah sosok yang lemah lembut, namun wanitapun bisa menjadi sosok yang lebih kejam dari lelaki bila hatinya telah tertutupi.

Banjarbaru 23-04-12
bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun