Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Boleh Ikut Ulangan

18 Oktober 2011   04:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:49 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" teng...teng...teng...tenggg.....


Suara bel sekolah bedentang berkali-kali, waktu telah menunjukan pukul 07.30 wita. Murid-murid sekolah dasar negeri itupun satu-persatu telah memasuki ruang kelas masing-masing.


Nampak di salah satu ruang kelas 3, seorang guru mulai menyiapkan materinya. Dikeluarkanya beberapa lembar kertas berisi soal untuk ulangan hari ini. Seraya membagikan lembaran soal di tanganya, sang gurupun meminta kepada muridnya tuk mengeluarkan sebuah buku tulis tuk lembar jawabanya.


" Silahkan keluarkan buku tulis kalian, Andi coba liat buku tulismu.


Andipun segera mengeluarkanya, di tunjukanya pada guru yang tengah berdiri di hadapanya.


" Mana ibu liat sampulnya...

" Ini bu.

" Oh iya, bagus...

" Makasih bu...

" Anak-anak, tolong perlihatkan sampul depan buku tulis kalian, apakah sama seperti kepunyaan Andi...?


Serentak mereka menunjukanya kepada sosok guru di yang berdiri di depan kelas. Namun tiba-tiba saja senyuman sang pendidik itupun berubah menjadi masam, ketika dilihatnya ada salah seorang muridnya menunjukan buku tulis yang berbeda dari teman-temanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun