Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negara Kertagama Nyaris Tiada

6 Oktober 2011   10:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:16 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sembah puji hamba pada pemilik jagad semesta

ada raja bijaksana
elok rupa
murah hatinya
dicinta rakyatnya

berjalan-jalan mengitari blambangan
lalu ke singasari
tuk sebuah amanah dari sang maha terpuji

ada perdana menteri gagah nan perkasa
sakti dan lebar jiwanya
merapat kepada sang baginda adil dan bijaksana
tunduk dan taat perintah agama

mereka telah tergores oleh mata pena
abadi dalam sebuah kitab dari sang pujangga
tak lain dan tak bukan silembut yang diberkati dewata
dialah empu prapanca

sebuah warisan luhur telah terendap dalam lumpur
tak terlirik oleh raja-raja dijaman yang telah makmur
hingga negara sudah nyaris hancur
satu persatu jelata tersiksa dalam kubur
dalam kuasa pemimpin tak berbudiluhur

prapanca telah tiada sejak lama
tapi dia tetap seorang pujangga selamanya
persembahanya tuk negeri tercinta
semoga tetap terjaga
tuk sebuah negara yang kertagama

------------------------------
mengenang kekawin negara kertagama

salam puja dan puji tuksekalian alam

bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun