Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Burung Sakti

3 Oktober 2011   04:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:23 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

duh...

burungku murung
tapi tidak letoy
cuma mendekam dalam sangkar

mata melirik
otak berbisik
setanpun nyentrik

aduh...burungku...

tak tertembak
namun hampir terkapar
lantaran mata mata pada lapar
bikin jiwa jiwa sodara terkapar....dan sebagian modar

ya ampun...

lima usulmu tuk qolbu telah kelabu
kusam digantikan nafsu

hmmm....hmmmm...hmmm...

salutku padamu
walau dalam sangkar
aku lirik kau masih kekar

sakti....

ya
sakti

kau burung sakti
untuk hati yang hati hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun