duh...
burungku murung
tapi tidak letoy
cuma mendekam dalam sangkar
mata melirik
otak berbisik
setanpun nyentrik
aduh...burungku...
tak tertembak
namun hampir terkapar
lantaran mata mata pada lapar
bikin jiwa jiwa sodara terkapar....dan sebagian modar
ya ampun...
lima usulmu tuk qolbu telah kelabu
kusam digantikan nafsu
hmmm....hmmmm...hmmm...
salutku padamu
walau dalam sangkar
aku lirik kau masih kekar
sakti....
ya
sakti
kau burung sakti
untuk hati yang hati hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!