Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

V dan P

24 September 2011   05:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

V, begitulah aku memanggilmu.

Aromamu tersembunyi di balik selangkangan.

Lelaki sering membuatmu ngeri, lepas kendali terobsesi aroma surga duniawi.

Yeach, aku akui itu, bahwa otakupun terkadang mengajaku ingin reguk indahmu.

Tapi akupun telah sadar, bahwa kau adalah sakral.

Sebuah kehormatan yang wajib dijaga tuk masa depan makna cinta.

Menuju dewasa, dalam senyuman kasih-Nya.

*****

Hay P...

Aghh, kau sering lepas kendali.

Kemauanmu teramat egois, menghasut otak lelaki tuk tumpahkan penatmu yang teramat kaku.

Sudahlah P...

Kau memang perkasa, tapi hanya sebatas abmoral saja.

Tahukah kamu hay P...

Bahwa kau yang bisa buat lelaki menjadi hina.

Kemauanmu tutupi kedua mata dan racuni kepala.

Kembali ke sakral dan kita akan mulia dalam dewasa.

--------

aghh, semoga ini tidak porno.

Salam
bvb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun