Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Singosari dalam Roman Picisan

14 Juli 2011   04:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:41 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

'' Nama saya Ken Arok, ya saya Ken Arok.

Ucap seorang pemuda kepada sosok wanita bertubuh sintal berparas ayu. Wanita itupun membalas dengan senyuman khasnya yang menggoda.

'' Saya Kendedes...

Sahutnya sambil mengulurkan telapak tanganya. Seketika itu terasa bedesir seluruh aliran darah sang pemuda tampan, matanya tak henti-hentinya menjelajahi setiap inci lekuk tubuh wanita di hadapanya. Perasaanya bergetar hebat seketika, gairah lelakinya seolah-olah tertarik medan maghnit yang begitu kuatnya.

Kemudian mereka duduk berhadapan, mata pemuda itu masih belum ingin lepas menelanjangi sosok bidadari di hadapanya. Nampak indah dan sempurna ketika wanita itu menyilangkan kaki kirinya yang bertumpu diatas kaki kananya, dengan balutan rok mini nampak begitu indah dan mulus bentuk paha yang begitu kencang. Nafas pemuda itu kian tak terkendali lagi ketika sosok dihadapanya menatapnya semakin genit, bentuk bibir yang merekah dengan sorot mata yang tajam dan nakal.

'' Silahkan di minum mas.

Ucap wanita itu mencairkan kebekuan suasana, pemuda itupun mencoba mengatur sikapnya seketika.

'' Boleh saya merokok ?
'' Saya juga merokok Mas, silahkan...

Ken Arok masih terbius oleh suasana di hadapanya, walau sebatang rokok telah dia nikmati, namun sosok dihadapanya membuat naluri lelakinya semakin tak terkendali saja.

'' Sebenarnya niat saya kesini hanya tuk mengetahui keadaan Nyai saja, saya di perintahkan oleh tuan tuk menjaga Nyai.

'' Ooo...terus tuan sedang berada di mana sekarang, pasti sedang asik dengan istri-istri barunya ya, hmmm...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun